Sebenarnya sudah lama saya ingin merasakan sensasi arung jeram bersama teman-teman. Sabtu dan minggu kemarin ahirnya mimpi itu terwujud.
Berkumpul di st. Paledeng Bogor kami ber 15 orang berangkat menggunakan kereta apijurusan bogor- sukabumi dan turun di st.cibadak, perjalanan dengan kereta api hanya membutuhkan waktu 2.5 jam perjalanan,kereta apimembawa kami sampai di st cibadak.
Hujuan turun cukup deras menyambut kedatangan kami di st.Cibadak , berteduh sebentar sambil menunggu angkot sewaan yang akan membawa kami ke base campNiagara arung jeram.
Perjalanan yang berliku dan khas pegunungan terhampar melewati rumah-rumah di pedesaan dengan jalanan yang rusak, Cukup membuat perut kami terpontang panting, angkot kecil ini seolah ingin menyerah melewati jalan berbatu yang rusak.
Setelah satu jaman terombang ambing di angkot ahirnya kami sampai di base camp Niagara arung jeram Istirahat sebentar sambil menikmati makan pagi kami yang sudah menyambut untuk disantap.
Menuju Tiitik Awal Jeram
Kami kembali menaiki angkot sewaan untuk sampai ke spot awal arung jeram, di sana perahu –perahu karet sudah menunggu kami untuk segera dinaiki.
Ada brefing savety, perlengkapan sevety yang wajib dipakai diantaranya helm, pelampung, dan berfing tentang kode-kode atau intruksi yang diperintahkan oleh guide kami nanti di perahu karet, diantara dayung maju kita harus mendayung maju, sebaliknya mundur kita harus mndayung mundur, Boom kita diperintahkan untuk berada ditengah-tengah perahu jongkok dan berpegangan.
Aliran sungai Citatih cukup keruh dan deras siang ini membawa perahu kami menari sesuai irama riak jeramnya seolah mengajak kami menari dan berdansaa elok bersamanya.
Ada keseruan manakala perahu karet kami melalui aliran sungai yang semakin lama semakin deras melewati jeram-jeram yang terjal dan deras.
Tak jarang cipratan air sungai keruh menampar wajah kami bahkan sampai tertelan.
Teriakan-teriakan histeris menambah heboh suasana , dan guide kami sibuk memberi intruksi ..untuk senantiasa memastikan perahu karet dalam posisi seimbang.
Wajah-wajah tegang dan raut muka ketakutan tergambar jelas dibalik teriaksn saat jeram besar menghadang di depan. Ada rasa lega dan teriakan bahagia mana kala bisa melewati tanpa terjatuh...., namun itu hanya sebentar karena masih ada 10-an jeram yang harus dilewati..
Beruntung guide-guide kami profesional sehingga ketika salah satu perahu karet yang kami naiki terbalik , dengan sigap mereka membantu dan mengevakuasi tanpa masalah yang berarti.
Tiga jaman kami menelusuri dan menari bersama riak dan jeram sungai citatih teriakan seru menambah sensasi semakin menyenangkan.