Mohon tunggu...
Budhi Sugeng R
Budhi Sugeng R Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seoarang yang suka berpetualang dan bermimpi jadi seorang penulis. bermain main di dunianya aozora-aiko.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kayuh Sepedamu

8 Januari 2015   16:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:33 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersepeda adalah salah satu olah raga favorit saya, selain berdampak baik buat kesehatan dan kebugaran tubuh tentunya turut berpartisipasi dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara aighzzzzz.

Hanya sekedar untuk berkeliling kota ditiap minggu pagi, menikmati suasana pagi Car free day dan sesekali berkumpul degan sesama komunitas penggemar sepeda.

Bersama sahabat

Melihat perkembangan penguna sepeda yang semakin hari semakin meningkat akhir-akhir ini menunjukkan bahwa sepeda sudah menjadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian orang. Komunitas-komunitas sepeda bermunculan mulai dari komunitas fixi yang biasanya didominasi oleh anak-anak muda gaul, Komunitas sepeda gunung mereka yang suka dengan tantangan extrem sepeda, kegiatan turun gunung / down hill menjadi kegiatan rutin diahir pekan, Komunitas sepeda onthel biasanya diisi oleh bapak-bapak  yang mencintai sepeda kumbang jaman dulu dan terkesan klasik dengan kostum tempoe doeloenya.

Beragam sepeda juga ditawarkan oleh beberapa merk sepeda terkenal, kita bisa memilih sesuai budget kita dan keperluan mulai yang murah mulai 2 jutaan hingga puluhan juta.

Dengan semakin berkembangnya pengguna sepeda, dan tumbuhnya kesadaran menggunakan sepeda dalam aktifitasnya baik pulang pergi kator seperti yang dilakukan oleh komunitas bike to work tentu sangat berperan dalam pengurangan kemacetan.
Walau dampak nyata dari kemacetan kota belum sepenuhnya terlihat, banyak faktor memang yang mnyebabkan kemacetan terjadi diantaranya pertumbuhan perkembangan kendaraan bermotor yang tidak sebanding degan pertumbuhan jalan, kurangnya kesadaraan untuk beralih ke transportasi publik, minimnya sarana dan prasarana transportasi publik dan kurangnya kenyamanan dan keamanan transportasi publik tersebut.. Penegakkan aturan yang masih belum tegas dan menimbulkan efek jera, dan saya rasa masih teramat banyak factor penyebab kemacetan.

Di negara -negara maju jepang misalnya sepeda sudah menjadi transportasi kesehariaannya, mereka sadar akan arti kesehatan dan dampak lingkungan, selain itu karena berbagai fasilitas baik keamanan dan kenyamanan transportasi publiknya juga sangat terjamin.

Lalu kapan dengan di negara tercinta indonesia..??
Bukanya pesimis, hanya butuh waktu sedikit lebih lama ...dan saya yakin semua mimpi dan harapan akan segera terwujud, entah di tahun kapan..? he he he...

14206820351058720160
14206820351058720160

Menikmati es kelapa muda setelah cape goes

pic.dok.pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun