Melihat keprihatinan yang sedang terjadi di masyarakat menumbuhkan keinginan seseorang untuk membantu.Â
Keinginan seseorang untuk membantu akan semakin berkembang dengan adanya tujuan untuk mengatasi keprihatinan yang sedang terjadi di masyarakat sehingga menjadikan diri dapat bermanfaat bagi masyarakat.Â
Keprihatinan yang terjadi di masyarakat seringkali berkaitan dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, berbagai macam upaya yang dilakukan dan dikembangkan untuk mengatasi keprihatinan masyarakat dapat berkembang menjadi ide bisnis. Bisnis adalah usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan dengan memenuhi kebutuhan masyarakat.Â
Bisnis yang mampu bertahan dan memiliki peluang untuk semakin berkembang di tengah masyarakat adalah bisnis yang bersifat inovatif.Â
Bisnis yang inovatif mengedepankan produk yang di dalamnya melekat hal-hal baru yang berbeda dari hal yang sudah ada demikian juga dengan fungsinya yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat serta menjadi keprihatinan.Â
Salah satu hal yang menjadi keprihatinan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kebingungan pengunjung mall dalam mencari outlet yang akan dituju yang disebabkan karena kondisi mall yang luas dan memiliki banyak tempat yang mirip.Â
Setidaknya terdapat enam mall besar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain Malioboro Mall, Plaza Ambarukmo, Lippo Plaza Jogja, Jogja City Mall, Sleman City Hall, dan Pakuwon Mall Jogja.Â
Pakuwon Mall Jogja menjadi yang terbesar di antara beberapa mall tersebut. Pakuwon Mall Jogja yang terletak di Sleman, Yogyakarta memiliki total luas pertokoan (retail) sebesar 77.266 meter persegi dengan 279 tenant yang tersebar di 6 lantai.Â
Selain itu, berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan pengunjung Pakuwon Mall Jogja, diperoleh fakta bahwa rata-rata pengunjung Pakuwon Mall Jogja mengalami kebingungan dalam mencari outlet di dalam mall dengan alasan yang bermacam-macam mulai dari banyak outlet yang pindah dari tempat yang sebelumnya, kurangnya petunjuk lokasi outlet, hingga sedikitnya petugas security yang ada untuk dimintai keterangan mengenai lokasi outlet.Â
Hal tersebut menunjukkan bahwa keprihatinan tersebut adalah fakta. Keprihatinan tersebut kemudian dikembangkan menjadi masalah yaitu pengunjung mall mengalami kesulitan untuk mencari dan menemukan outlet di dalam mall.Â
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu bisnis yang memiliki tujuan supaya dapat memudahkan pengunjung untuk mencari dan menemukan outlet di dalam mall.
Hal yang menjadi inspirasi penulis dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah kata mudah. Kata mudah dalam hal memiliki arti tidak memerlukan banyak tenaga atau pikiran dalam mengerjakan, tidak terdapat kesulitan, dan tidak bersifat memberatkan. Kemudian dari kata mudah memiliki hubungan dengan kata lainnya yaitu tujuan.Â
Tujuan dalam hal ini dikembangkan lagi menjadi salah satu ide baru yaitu navigasi dengan konsep peta. Konsep peta menjadi dasar dari salah satu ide alternatif yaitu street view yang terdapat di dalam mall.
Street view di dalam Mall menjadi prioritas utama dalam bisnis ini karena dalam bisnis ini terdapat manfaat yang cukup besar khususnya untuk pengunjung mall dengan kategori umur 15-34 tahun yang menggunakan bisnis ini.Â
Melalui bisnis ini pengunjung mall dapat dengan mudah untuk mencari dan menemukan outlet yang akan dituju dan pengguna juga akan  mendapatkan visual atau gambaran layaknya Google Street View namun dalam bisnis ini tempatnya adalah di dalam mall. Â
Media sosial merupakan saluran yang diharapkan akan menarik calon pengguna bisnis secara menyeluruh dan biaya yang dikeluarkan juga tidak banyak namun efektif.Â
Bisnis ini dapat terkoneksi dengan pengguna bisnis melalui fitur QnA yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan terkait outlet di dalam mall. Selain itu, bisnis ini juga menyediakan kotak customer feedback untuk menerima kritik, masukan, dan saran dari pengguna. Â
Melalui bisnis ini diharapkan memperoleh manfaat dengan mencapai tujuan bisnis yaitu memudahkan pengunjung mall mencari outlet dengan fitur visual yang berada di dalam mall dan juga memperoleh pendapatan dari hasil penjualan aplikasi bisnis ini.Â
Untuk menjalankan bisnis ini, kami membutuhkan sumber daya seperti modal (uang), tenaga, teknologi dan informasi. Investor sangat diperlukan dalam bisnis ini mengingat bisnis ini masih baru di Indonesia yang nantinya diharapkan investor akan tertarik dalam bisnis ini.Â
Sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman juga dapat menunjang aktivitas kegiatan operasional bisnis ini dengan efektif. Selain itu, teknologi dan informasi juga merupakan sumber daya dalam bisnis ini yang berfungsi menjangkau calon pengguna bisnis secara menyeluruh.
Desain aplikasi merupakan aktivitas utama dalam bisnis yang selanjutnya akan diikuti oleh kegiatan lain dengan berjalannya bisnis. Dalam bisnis ini nantinya juga akan bekerja sama  dengan provider untuk memasarkan aplikasi bisnis ini melalui pesan singkat sebagai upaya untuk menarik konsumen dan juga mendapatkan data konsumen pada saat memasuki mall. Â
Dalam membangun bisnis ini tentunya memerlukan biaya. Adapun biaya yang diperlukan diantaranya; biaya pembuatan sistem (mencakup aplikasi dan website), biaya maintenance sistem, biaya pemasaran, dan juga biaya gaji karyawan. Sumber pendanaan bisnis ini nantinya akan berasal dari investor. Â
Pengunjung mall sering mengalami kesulitan dalam mencari outlet yang diinginkan di dalam mall. Namun, sebuah bisnis telah hadir dengan kekuatan yang mampu menjadi solusi bagi permasalahan ini.Â
Dengan menyediakan visual yang jelas dan akurat tentang lokasi outlet di dalam mall melalui aplikasi, bisnis ini memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi para pengguna.Â
Kelebihan lainnya adalah bisnis ini tersedia dalam bentuk aplikasi, sehingga pengguna dapat mengaksesnya dengan mudah melalui gadget mereka. Aplikasi ini juga mampu menyediakan informasi secara real-time, dengan syarat pengguna memiliki gadget yang terhubung dengan koneksi internet.
Dalam pasar yang sedang berkembang, bisnis ini memiliki peluang yang menjanjikan. Konsep aplikasi street view di dalam mall masih baru di Indonesia, sehingga belum ada kompetitor yang serupa dalam bisnis ini. Peluang lainnya adalah pertumbuhan jumlah mall dan pengunjung mall di Indonesia yang terus meningkat, memberikan prospek yang cerah bagi bisnis ini.
Visi bisnis ini untuk masa depan adalah menjalin kemitraan dengan mall-mall besar di Indonesia dan luar negeri. Dengan demikian, bisnis ini akan semakin berkembang dan memperluas jangkauan layanannya.Â
Harapannya adalah pertumbuhan jumlah pengguna bisnis ini, yaitu pengunjung mall, serta peningkatan hasil penjualan aplikasinya. Selain itu, bisnis ini juga bercita-cita untuk meraih kesuksesan dengan mendapatkan rating dan penilaian yang sangat baik dari pengguna bisnis.
Hasil yang telah terukur telah ditetapkan sebagai target bisnis ini. Dalam tahun pertama, bisnis ini menargetkan pendapatan sebesar Rp100.000.000.000 dari penjualan aplikasi yang dilakukan melalui AppStore dan PlayStore.Â
Selain itu, bisnis ini memproyeksikan jumlah pelanggan mencapai 2.000.000 pada tahun pertama. Diharapkan bahwa pelanggan ini akan merekomendasikan layanan bisnis ini kepada orang lain, sehingga jumlah pengguna akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan kekuatan dan peluang yang dimilikinya, bisnis inovatif ini siap memberikan solusi bagi pengunjung mall yang mencari outlet dengan mudah. Selain itu, dengan visi yang jelas untuk masa depan, bisnis ini berharap dapat terus tumbuh dan mencapai kesuksesan dengan mencapai target-target yang telah ditetapkan.Â
Dengan menggunakan teknologi canggih dan strategi pemasaran yang efektif, bisnis ini berupaya memberikan pengalaman belanja yang lebih baik dan mempermudah pengunjung dalam menemukan outlet yang mereka cari.Â
Selain itu, dengan fokus pada inovasi dan peningkatan layanan, bisnis ini berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan dan harapan pengunjung mall dengan memberikan solusi yang relevan dan sesuai dengan perkembangan tren belanja saat ini. Dengan semua ini, bisnis inovatif ini siap untuk menjadi pemimpin dalam industri dan mencapai keberhasilan yang gemilang.
Disusun oleh:
• Marselino Kevin Riyadi (200425286)
• Yoseph Aldo Satya Novanto (200425368)
• Aoully Indardo (200425516)
• Gabriel Indra Ardy Widyatmoko (200425665)Â
• Yezica Debora Margareta (220427039)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H