Sejarah Berdirinya
Pada tahun 2000, Bapak Goenawan dan Ibu Nike Elany memulai usaha mereka di bidang produksi camilan, tepatnya makaroni dan kentang mentah, yang diberi merek Roso Echo. Pada masa pacaran mereka, usaha ini dimulai dari langkah sederhana. Ibu Nike memulai proses penggorengan di rumahnya yang berada di Sleman, Yogyakarta. Setelah itu, Bapak Goenawan mengantarkan produk yang telah digoreng ke Klaten, untuk diberi bumbu dan dikemas dalam kemasan kiloan atau bal-bal-an. Kemudian, produk tersebut dipasarkan di pasar-pasar di Yogyakarta dengan cara menawarkan langsung kepada pedagang eceran snack.
Pada awalnya, produk mereka hanya memiliki satu rasa yaitu gurih dan dijual tanpa merek, menggunakan plastik polos. Namun, seiring waktu, mereka mendapatkan saran dari orang tua Bapak Goenawan untuk memberi nama merek pada produk mereka, yang kemudian dikenal dengan nama Roso Echo, yang berarti "rasa yang enak". Nama ini pun menjadi identitas mereka dan membantu produk mereka semakin dikenal. Tak hanya itu, mereka juga mulai menambah varian rasa, dengan tiga rasa yang kini menjadi favorit konsumen: gurih, jagung, dan pedas (balado).
Setelah beberapa tahun menjalankan usaha bersama, pasangan ini akhirnya menikah, dan usaha mereka pun berkembang semakin pesat. Meskipun menghadapi tantangan besar akibat pandemi COVID-19, Makmur Jaya tetap bertahan dan berkembang. Kini, mereka telah membuka toko snack eceran sendiri yang berlokasi di Kalasan, Yogyakarta, yang juga menjadi rumah produksi mereka.
Proses Pembuatan
Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk Roso Echo diperoleh dari Solo dan dikirim langsung ke perusahaan untuk diolah. Proses produksi dimulai dengan menggoreng bahan baku menggunakan minyak dalam wajan besar. Setelah itu, bahan yang telah digoreng diberi tiga varian bumbu yang berbeda, yakni jagung keju, jagung balado pedas, dan gurih. Proses selanjutnya adalah memastikan bumbu tercampur dengan rata menggunakan mesin penggiling (molen).
Setelah proses pembumbuan selesai, produk yang sudah siap kemasan ini dimasukkan ke dalam kemasan plastik tebal berjenis kode 08, dengan berat 1,5 kg per kemasan. Setiap kemasan dilengkapi dengan label merek Roso Echo dan informasi tentang tanggal kadaluarsa yang berkisar antara 4 hingga 6 bulan, untuk memastikan daya tahan dan kualitas produk.
Strategi Pemasaran
Makmur Jaya, yang sudah berjalan lebih dari dua dekade, terus mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan beragam untuk memperkenalkan produk mereka kepada pasar yanlebih luas. Salah satu saluran distribusi utama mereka mencakup pasar tradisional, toko-toko eceran, grosir, serta tempat oleh-oleh di sejumlah wilayah strategis di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan pendekatan ini, mereka berharap bisa menjangkau berbagai segmen pasar, terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Selain itu, perusahaan juga memanfaatkan metode pemasaran yang lebih langsung dengan memberikan tester produk kepada toko-toko di sekitar wilayah pemasaran mereka. Melalui pemberian sampel ini, calon pembeli dapat mencoba produk terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan peluang terjadinya pembelian. Pendekatan ini juga lebih efektif untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap kualitas yang ditawarkan.
Selain itu, Makmur Jaya tidak hanya mengandalkan distribusi di pasar lokal, namun juga memperluas pasar mereka dengan membuka toko snack eceran di Kalasan. Hal ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan Roso Echolebih dekat ke konsumen, sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada pembeli.
Persebaran Pemasaran
Lokasi utama penjualan produk Makmur Jaya mencakup Pasar Beringharjo dan Klaten yang terkenal dengan kepadatan perdagangan. Produk mereka juga dapat ditemukan di toko-toko camilan di sekitar Yogyakarta, seperti Toko Camilan dan Snack Bu Wiwik di Lempuyangan, serta Toko Sukses Ny Suwartini dekat Taman Sari. Selain itu, mereka juga memasarkan produk di beberapa pasar strategis di Pekalongan, Gombong, dan Purworejo, yang memiliki konsumen dengan karakteristik berbeda.
Selama masa pandemi COVID-19, perusahaan sempat melakukan penyesuaian dengan membatasi wilayah pemasaran dan fokus pada area-area tertentu. Namun, setelah pandemi mereda, Makmur Jaya kembali menyesuaikan strategi pemasaran dengan lebih memusatkan perhatian pada wilayah Yogyakarta dan Klaten. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan efisiensi biaya, memanfaatkan kedekatan geografis, dan mengoptimalkan potensi pasar yang masih menjanjikan di kedua wilayah tersebut.
Keuangan dan Pola Musiman
Seperti banyak UMKM lainnya, pendapatan dan keuntungan Makmur Jaya tidak selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini karena omzet yang cenderung fluktuatif, tergantung pada musim dan momen tertentu yang dapat meningkatkan permintaan, seperti saat Natal dan Lebaran. Pada periode-periode tersebut, permintaan terhadap produk cenderung melonjak, sehingga pendapatan dan keuntungan juga meningkat signifikan.
Namun, setelah periode puncak berlalu, permintaan seringkali menurun dan pendapatan kembali stabil atau bahkan menurun. Pola ini menunjukkan bahwa bisnis ini bersifat musiman, di mana ada periode puncak penjualan dan juga masa-masa dengan omzet lebih rendah. Oleh karena itu, perusahaan harus pintar dalam mengelola strategi operasionalnya, agar tetap dapat menjaga stabilitas keuangan sepanjang tahun.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menjalankan operasional sehari-hari, Makmur Jaya memerlukan keterampilan dasar seperti memasak, menggoreng, dan kemampuan untuk memproduksi makanan sesuai kebutuhan. Selain itu, perusahaan juga mencari karyawan yang memiliki keinginan dan kemauan untuk belajar, sehingga dapat berkembang bersama dengan perusahaan.
Proses rekrutmen dilakukan dengan cara yang cukup sederhana, dengan mencari kandidat dari lingkungan sekitar, seperti teman, kenalan, atau tetangga. Tidak ada kriteria khusus yang ditetapkan, namun perusahaan lebih mengutamakan karyawan yang berasal dari wilayah sekitar, agar memudahkan integrasi dan mobilitas. Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan karyawan, Makmur Jaya juga menyediakan fasilitas mess bagi karyawan yang membutuhkan tempat tinggal. Karyawan juga diberikan hak libur pada hari Minggu, memberikan kesempatan untuk beristirahat dan menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.
Dengan pendekatan yang lebih berbasis komunitas, Makmur Jaya berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, mendukung pengembangan keterampilan, dan menjaga kelangsungan usaha dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Makmur Jaya adalah contoh nyata keberhasilan UMKM lokal yang mampu bertahan dan berkembang dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan sejarah yang penuh perjuangan, inovasi dalam produk dan pemasaran, serta pengelolaan sumber daya manusia yang efektif, perusahaan ini telah mampu menjalin hubungan yang baik dengan konsumen dan mempertahankan kualitas produk selama lebih dari 24 tahun. Tidak hanya itu, ketekunan dan dedikasi yang tinggi dari para pendirinya, Bapak Goenawan dan Ibu Nike Elany, menjadikan Makmur Jaya sebagai inspirasi bagi banyak pengusaha lokal lainnya