Mohon tunggu...
Andi Zubair
Andi Zubair Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jadi Mini, Sudah Lama tapi Baru

24 Januari 2017   08:58 Diperbarui: 26 Januari 2017   01:13 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama setahun terakhir (selama tahun 2016) diketahui bahwa industri kreatif telah menyumbang Rp 642 triliun atau sebesar 7,05 persen dari total produk domestic bruto (PDB) di Indonesia. Hal tersebut dikemukakan oleh Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Abdul Rohim Boy Berawi.

 Dalam Rakor Rencana Program Pengembangan Ekonomi Kreatif yang digelar BEKRAF di Ambon, Maluku, Selasa (1 Maret 2016) ia juga mengatakan "Kontribusi terbesar berasal dari usaha kuliner sebanyak 32,4 persen, fashion 27,9 persen, dan kerajinan tangan 14,88 persen," katanya. 

Abdul mengatakan, selain menyumbang PDB nasional, industri kreatif merupakan sektor keempat terbesar dalam penyerapan tenaga kerja dan juga berkontribusi secara nasional sebesar 10.7 persen atau setara dengan 11,8 juta orang.

Rata-rata konstribusi terbesar industri kreatif berasal dari bisnis fashion yang memiliki angka sebanyak 32,3 persen, kuliner 31,5 persen, dan kerajinan 25,8 persen.

"Ekonomi kreatif semakin mendapat perhatian utama di banyak negara, karena dapat memberikan konstribusi nyata dan besar terhadap perekonomian," ucapnya.

Saat ini, ada 16 sub sektor yang akan terus menerus berkembangsecara pesat selama tahun 2015 - 2019, yakni sub sektor seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio, aplikasi game, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, periklanan, musik, penerbitan, fotografi, desain produk, fashion, film animasi dan video, kriya, dan kuliner.

Menjadi negara yang bhineka atau plural dan memiliki banyak kekayaan alam yang heterogen, Kuliner Indonesia juga mempunyai rasa yang sangat kaya. Serta industri kuliner adalah salah satu yang menjadi kekuatan dari industri kreatif di Indonesia, yang seandainya jika bisa dikelola dengan baik dapat mempunyai dampak positif bagi perekonomian ksrens kuliner merupakan industri yang sifatnya dibutuhkan oleh masyarakat di setiap harinya.

Dapat kita dilihat sebelumnya bahwa besarnya angka persentase industri kreatif di bidang kuliner tentunya akan membuat para pelaku industri kreatif atau ekonomi kreatif khususnya dibidang kuliner menjadi atau semakin gencar untuk membuat kuliner yang pastinya unik dan inovatif.

Terkadang untuk menjadi unik demi mencetak kesuksesan tidak harus dengan membuat sesuatu yang baru, tetapi cobalah untuk memodifikasi sesuatu yang ada dengan melihat keadaan yang ada disekeliling kita. Mengapa dikatakan bahwa kesuksesan tidak harus membuat sesuatu yang baru?

Karena masyarakat yang heterogen tentunya memiliki kepribadian dan tingkat rasa keingin tahuan yang berbeda beda, bisa saja masyarakat tersebut terlalu takut atau tidak terlalu ingin mencicipi sesuatu yang baru karena mereka belum mengetahui bagaimana rasanya. Namun jika kita memodifikasi apa yang ada, bisa saja rasa keingin tahuan dari masyarakat tersebut lebih tinggi, karena merasa sudah pernah merasakan atau mencicipi kuliner itu sebelumnya, jadi sekiranya sudah tau seperti apa rasa makanan dalam bentuk awal dan mereka cenderunng ingin membandingkan bagaimana sensasi makanan setelah dimodifikasi, padahal bisa saja yang dimodifikasi hanya bentuk, rasa, tampilan, kemasan, bahkan ukuran yang bisa saja hanya dirubah dari yang sebelumnya berukuran besar lalu di modifikasi menjadi kecil atau mini.

Seperti halnya yang dilakukan oleh usaha kecil menengah keatas bernama Tumpeng Mini. Sesuai dari namanya, produk kuliner utama yang mereka sajikan tentu tumpeng dalam ukuran mini. Selain itu tak hanya ukuran, mereka juga berinovasi untuk menciptakan cita rasa yang baru sehingga menghasilkan warna yang berbeda beda bergantung pada rasa yang kita pilih, serta mereka juga membuat tumpeng dalam banyak bentuk dan dibuat khusus untuk berbagai macam acara yang berbeda beda, tidak seperti tumpeng yang biasanya kita lihat kebanyakan, yaitu berukuran besar dan cenderung hanya dibuat dari nasi putih dan nasi kuning kemudian dibuat dengan bentuk krucut dan disusun secara berundak, dan apapun acaranya tetap sama. Tumpeng mini yang disajikan ini, sesuai untuk dinikmati secara perorangan, yang tentunya porsi tumpeng mini tersebut telah disesuaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun