Dimasa pandemi ini memaksa kita untuk #dirumahsaja sesuai intruksi pemerintah untuk tidak keluar rumah demi memutus rantai penyebaran Covid-19, namun kegiatan Belajar Mengajar tetap harus dilakukan guna mencerdaskan Anak Bangsa, kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan dengan menggunakan metode Daring (Dalam Jaringan).
Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan KKN (kuliah kerja nyata) secara Daring guna mendukung program pemerintah untuk melakukan physical distancing sebagai bentuk upaya penanggulangan Covid-19, dan ini merupakan KKN Periode 2 yang dilaksanakan pada hari Senin (16/11/2020).
Karna sampai saat ini Indonesia masih darurat Corona/Covid-19 maka kegiatan Penilaian Akhir Semester di SDN 1 Jelegong pun dilakukan dengan metode Take Home guna mencegah penularan Virus Covid-19 meluas.
Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua Kompetensi Dasar (KD) pada semester tersebut.
Hasil penilaian akhir semester selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik. Hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk program remedial, pengayaan, dan pengisian rapor. SDN 1 Jelegong
“SDN 1 Jelegong menyelenggarakan kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil dimulai dari tanggal 1 sampai dengan 12 Desember 2020 yang diikuti seluruh siswa kelas 6. Kegiatan dilakukan menggunakan sistem seperti ujian pada umumnya namun dilaksanakan di rumah siswa masing-masing, dimana orang tua mengambil soal dan lembar jawabannya, dan dikumpulkan keesokan harinya lalu membawa soal dan lembar jawaban baru” ujar ibu Tintin wali kelas 6. Kamis (17/12/2020)
“Kendalanya Ibu kesulitan untuk meng-up nilai murni, tetapi sebagai guru kita harus mengedepankan penghargaan ,motivasi utk siswa/ortu. karna berangkat dari awal, siswa sekolah utk mencari ilmu bukan mencari nilai/angka. Apa lagi tahun 2021 ada uji coba pelaksanaan AKM(Assesment Kompetensi Minimum) dengan peserta satu kelas untuk setiap jenjang pendidikan.” ujar ibu Tintin selaku wali kelas 6A. Kamis (17/12/2020)
“Oh iya ka, memang kemarin yang mengambil soal orang tua murid, tapi yang ngasih soal yang udah diisi, kadang-kadang sama anak-anak ka, dikarenakan orang tua yang bekerja, Tapi alhamdulillah kalo Defri tidak ada kesulitan, malah sepertinya senang mengerjakan soal nya ka” ujar ibu Yeni selaku salah satu orang tua murid kelas 6A. Jumat (18/12/2020)
“Alhamdulillah saya dan anak saya tidak begitu sulit dalam pembelajaran, kalau dalam penilaian yah bagus juga, yang menjadi kesulitan bapak dan kurang setujunya pembelajaran tidak secara langsung, jadi anak kurang sosialisasi sama teman atau sama gurunya, mudah2 an semester genap bisa normal kembali seperti dulu. Ujar Hery Herawan salah satu orang tua siswa kelas 6A. Jumat (18/12/2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H