Oleh Tri “Anzaw” Aryadi
Sekarang adalah hari ulang tahunku yang ke 22. Sebuah moment kedewasaan (ketuaan) yang harus saya lalui, ditengah kegamangan dan disorientasi kehidupan. Namun ini harus saya lalui dengan kembali merefleksikan makna dari ulang tahun yang hampir seluruh manusia alami.
Ulang tahun bagi beberapa orang adalah moment menggembirakan bahwa mereka telah bertambah dewasa (tua) dan sudah dapat dihargai dengan hak-hak kedewasaan yang dimilikinya, namun kadang banyak juga yang lupa bahwa dibalik hak-hak kedewasaan seseorang terselip juga kewahiban kedewasaan yang harus mereka jalani dan penuhi dalan realitas social masyarakat. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan ini kadang bisa menjadi hal yang membuat orang terlena dan terhanyut dalam kegelapan (kebutaan), karena tidak mengetahui hakekat bertambahnya usia.
Sebagain orang lagi mengajarkan bahwa moment ulang tahun adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan evaluasi, terhadap apa-apa yang masih kurang dan tidak baik dalam diri kita, dan kita harus selalu berupaya memperbaikinya. Tapi bagiku moment ulang tahun adalah waktu dimana kita sedang diperingatkan oleh yang maha kuasa, bahwa sisa usia kita tidak lagi banyak dan “bertambah”, malah semestinya berkurang. Tapi saya masih tetap senang karena bertambahnya usia berarti semakin cepat pula saya akan bertemu dengan “sang pencipta”.
Dengan semakin sedikitnya usia dan sisa hidup, kita dituntut berlari lebih cepat agar dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya karena kadang kita lupa saat lapang menghampiri kita, sebelum saat sempit datang.
Saya tri aryadi, untuk semua orang yang sedang atau pernah ulang tahun dan di seluruh dunia. Semoga kita dapat memaknai moment ulang tahun kita dengan baik.
3 Desember 2011
-Sarang Laba-laba-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H