Menarik Minat Generasi Alfa Berwisata Sejarah ke Museum
Salah satu cara mengajak generasi Alfa mengenal masa lalu bangsa adalah dengan mengajak wisata sejarah ke museum.Â
Museum sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, pelindung cagar budaya, juga berfungsi untuk melestarikan, membina, sekaligus mengembangkan budaya masyarakat.Â
Selain sebagai tempat pembentukan ideologi, disiplin, dan pengembangan pengetahuan bagi publik, museum juga bertugas mengembangkan peran pendidikan dan menarik minat pengunjung lebih luas. Terlebih bagi generasi Alfa, generasi yang terlahir di era gadget sebagai alat komunikasi ke segala aspek kehidupan.
Keberadaan museum yang menyimpan koleksi benda bersejarah dan berumur ratusan tahun, seharusnya tak kalah menarik dibanding display kafe-kafe yang berkembang akhir-akhir ini.Â
Sebagaimana kita lihat, banyak kafe bermunculan yang menawarkan nuansa klasik bahkan terkesan jadul. Barang-barang lama yang jadi koleksi pemilik kafe ditata sedemikian rupa, sehingga menambah kesan eksotik dan menarik pengunjung meski hanya sekadar minum kopi.
Jika keberadaan kafe yang tak memberikan tambahan ilmu saja bisa menarik minat generasi Alfa, bagaimana dengan museum yang banyak memberikan ilmu dan wawasan tentang kejayaan bangsa di masa lalu?
Dengan konsep penataan museum yang terbarukan, mungkin akan menarik minat pengunjung lebih banyak. Selain mempelajari benda bersejarah, kejayaan masa lalu, dan kebudayaan serta adat istiadat yang ada, pengunjung juga bisa berwisata atau hanya sekadar nongkrong di area museum. Sambil menikmati berbagai koleksi, mereka juga bisa menikmati hidangan yang disesuaikan dengan kondisi museum.
Sebagai gambaran, di sekitar taman atau lokasi yang penuh arca, di salah satu sudutnya bisa disediakan tempat duduk atau semacam coffee corner agar pengunjung bisa menikmati suasananya.Â