Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Gawai di Genggaman

15 Januari 2021   22:59 Diperbarui: 15 Januari 2021   23:15 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh JeShoots-com@Pixabay.com

Dulu, ketika pertemuan di akhir Ramadhan menjadi agenda utama

Ketika Syawal merupakan impian melepas rindu bersama

Berbulan telah dinanti, berminggu telah ditunggu

Hingga datang hari nan fitri, meleburkan kisah sendu dan penuh haru

Selepas minggu berganti windu tanpa temu

Asa menggebu ingin merayu meruahkan isi kalbu

Menunggu saat indah perjumpaan

Meluruhkan segala dendam dalam dada

Kala raga siap bersemuka

Bersua menjadi narasi pilu penuh kelu

Peluk dan cium hadirkan bukti nyata

Sirnakan kerisauan tanpa ragu

Namun kini, jarak bukan lagi pemisah

Tak harus menanti hari berganti hingga saatnya tiba

Kala gundah telah membuncah  

Melimpahkan rasa pun kian semampunya

Ketika gawai di genggaman

Tak ada lagi antara yang membelah rasa

Mayapada hanya bagai sekepalan

Semua hasrat kian tercurahkan

Bersama biru menghapus rindu penuh haru

Ulah si hijau pun menggusur risau serta galau

Tak ada lagi kesenjangan meski berjauhan 

Lebaran bukan lagi ajang pertemuan 

Tak ada lagi keharusan hadir bertatap muka 

Semua telah terganti oleh kecanggihan 

Mendekatkan yang jauh merapatkan hubungan 

Kendati takjarang menjauhkan yang berdampingan hingga terlupakan

Sidoarjo, 15 Januari 2021

Any Sukamto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun