Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Malam

2 November 2020   18:25 Diperbarui: 2 November 2020   18:33 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Pixabay.com

Pada malam kutitipkan salam
Serta kuukir sebentuk senyum, untuknya yang selalu singgah di kala kelam
Gemintang berkedip, melukis angan dalam temaram
Kulangitkan sebait doa, tentang rindu dan asa yang kian mendendam

Pada malam juga kututurkan arti kecewa
Betapa hati telah mendamba dan hanya hampa yang menyapa
Tanpa rasa, tanpa praduga
Semua berlalu seolah dengan sewajarnya

Haruskah pada malam juga kugantungkan harapan
Tentang indahnya masa depan
Tentang biduk cinta yang bersandar di satu pelabuhan
Tentang terwujudnya impian dalam sebuah kerajaan

Ternyata pada malam, badai menerpa semua angan dan citaku
Perahuku oleng, karang pun menghadang bahteraku
Aku hanya terdiam dalam beku
Menanti fajar menyingkap haru dalam tunggu

Sidoarjo, 23 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun