Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Kesehatan dan Ekonomi Saat Pandemi? Seperti Sepasang Sepatu Saat Melangkah

25 Juli 2020   15:48 Diperbarui: 25 Juli 2020   15:43 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tangkapan layar Kompasiana

Dengan dibubarkannya Gugus Tugas Covid-19 oleh Presiden dan digantikan oleh Satuan Tugas Covid-19, bukan berarti penanganan Covid-19 sudah selesai dan pandemi juga berakhir. Hal ini justru berkaitan dengan senangnya virus tersebut singgah di tanah air kita lebih lama.  

Adanya penggantian nama dan rantai komando yang berbeda, diharapkan hal ini sangat membantu mempercepat proses pemulihan ekonomi dan kesehatan. 

Tugas dan tanggung jawab Satgas Covid kurang lebih sama dengan gugus tugas. Hanya pelaporan dan pengawasan kebijakannya saja yang berganti. 

Sebenarnya, bagi masyarakat bawah bisa dibilang tidak ada bedanya sama sekali, sih. Toh, yang membedakan hanya bentuk laporan dan struktur organisasinya saja. Dan itu tugas pejabat di atas. 

Antara kesehatan dan ekonomi memang tidak dapat dipisahkan. Seperti halnya sepasang sepatu yang digunakan melangkah, ia akan saling mendukung dan menunjang serta melengkapi.  

Ekonomi tak dapat bertumbuh jika masyarakatnya sakit. Sebaliknya, kesehatan juga tidak mungkin dicapai jika masyarakatnya miskin. Tak ada yang bisa dipilih mana yang lebih baik. 

Sudah bagus kebijakan dari pemerintah, mengatasi penyakit tanpa bermaksud mengganggu sektor ekonomi. Melalui berbagai cara diupayakan agar virus segera berlalu dan ekonomi rakyat tetap berjalan. 

Pandemi yang juga menyerang berbagai negara di dunia telah merusak bahkan memporak-porandakan semua sistem dan sendi-sendi kehidupan yang ada. Banyak yang mengeluh dan ingin segera keluar dari kondisi ini. Namun, tidak semudah itu. 

Beberapa kebijakan yang diambil harus tepat dan sesuai dengan kondisi. Jangan sampai menimbulkan masalah lain yang justru menyengsarakan rakyat. Ancaman resesi tidak akan terjadi jika pemerintah tepat mengambil kebijakan. 

Bagaimanapun, kondisi sekarang ini tidak mudah bagi siapa saja untuk berkelit dan segera keluar dari pandemi. Dibutuhkan kesabaran dan jiwa besar memaknai peristiwa ini. Ada campur tangan Tuhan di balik semua kejadian. 

Informasi yang bermanfaat dan penting tetap kita butuhkan. Perkembangan kasus terkini juga perlu diketahui. Mungkin memang bukan lagi oleh juru bicara gugus tugas Bapak Achmad Yurianto, tetapi bisa digantikan oleh Bapak Wiku Adisasmito. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun