Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film | Rara Mendut, Antara Sensualitas, Harga Diri, dan Kesetiaan

22 Juni 2020   14:49 Diperbarui: 22 Juni 2020   15:07 2319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk membayar pajak ini, dia minta izin untuk berjualan rokok dipasar. Tumenggung lalu mengizinkan, dengan membuatkan lapak khusus yang diberi tirai kelambu terawang, agar pembeli tidak menyentuh Rara Mendut secara langsung.

Rara Mendut memang cerdik, dengan sensualitas yang dimilikinya, ia menjual rokok dengan sensasi yang berbeda. Rokok yang dilinting dan direkatkan dengan air lidahnya, lalu menghisapnya beberapa sedotan, mampu terjual mahal dan banyak pembelinya. Terutama lelaki hidung belang.

Sungguh luar biasa kecerdasan Mendut ini, strategi dagangnya masuk dan pemasarannya oke. Padahal yang melinting rokok dan menghisapnya adalah Genduk Duku, dayangnya yang setia waktu dipingit di Puri Kadipaten. Selain itu, juga diniatkan sebagai petunjuk tempat kepada sang kekasih Pranacitra.

books.google.com
books.google.com
Mendengar kabar adanya penjualan Rokok Tegesan Rara Mendut hangat diperbincangkan oleh seluruh masyarakat Kadipaten, Pranacitra pun segera menghampiri lapak Rara Mendut. Bertemulah keduanya, dengan menangis dan meratapi nasibnya Mendut mencurahkan seluruh isi hatinya.

Setiba di istana, Rara Mendut menceritakan perihal pertemuannya dengan Pranacitra kepada Putri Arumardi dan Nyai Ajeng, selir dan istri Wiraguna yang tidak setuju jika Wiraguna menambah selir lagi. Mereka pun menyusun siasat untuk mengeluarkan Rara Mendut ke luar istana bersama dengan Pranacitra.

Ternyata, pelarian Rara Mendut dan Pranacitra diketahui oleh Wiraguna.
Mau tahu kelanjutannya? Simak videonya, ya, hehe.

Dari cerita ini, yang jadi pesan inti bagi saya adalah: cinta tak mengenal kasta, meski Pranacitra lelaki biasa tetapi mampu meluluhkan hati Rara Mendut yang merupakan idola bagi semua kalangan. Rara Mendut pun hanya rakyat kecil, tetapi mampu meluluhkan hati penguasa dan diperebutkannya tanpa silau dengan kemewahan dan jabatan.

Bagaimana pendapat Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun