Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan dan Penantian

19 Juni 2020   22:35 Diperbarui: 19 Juni 2020   22:35 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan malam ini masih menyisakan gigil 

Semilir angin pun menerpa wajah hingga layu 

Meski ragamu jauh di ujung negeri 

Namun jiwamu masih hangat mendekap diri

Aroma wangi tubuhmu tak kan hilang dari indraku 

Kelebat bayanganmu pun tak kan jauh dari sisiku 

Seolah semua masih jelas terasa 

Walau hampa yang selalu berbicara 

Sampai kapan aku harus bertahan 

Menyendiri dalam penantian panjang

Adakah seberkas cahaya sebagai pemandu sukma 

Penerang dalam gulita menuju sempurnanya rasa 

Sidoarjo, 19 Juni 2020

Any Sukamto 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun