Maaf, jika aku tak paham dengan inginmu. Bukan maksudku melakukan kekeliruan. Semua hanya karena aku sayang.Â
Maaf, jika aku tak pandai menafsirkan maumu. Â Bukan inginku mengingkari kehendakmu. Semua terjadi di luar kesadaranku.Â
Jika menurutmu aku tak pantas bagimu, apa yang bisa kulakukan untuk merebut hatimu? Agar kau percaya bahwa aku tulus mencintaimu.Â
Jika bagimu aku terlalu hina untuk mencintaimu, apa yang harus kuperbuat agar terhormat di matamu? Mungkinkah Itu?Â
Aku hanya berusaha membuatmu bahagia, menghadirkan suasana ceria melalui cara yang kuanggap bisa memenuhi hendakmu. Tanpa berniat menduakan nukilanÂ
Aku hanya ingin mengasihimu dengan jujur, tanpa ada intrik yang licik untuk melahirkan senyummu padaku. Seringai penuh keikhlasan atas kesetiaan dan ikhtiar cintaku padamu.Â
Maafku selalu untukmu. Atas kecewamu padaku.Â
Sidoarjo, 14 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H