Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memuaskan Pasangan? Begini Caranya

12 Juni 2020   19:25 Diperbarui: 12 Juni 2020   19:15 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Pixabay.com

Sebaliknya, istri juga jangan pasif, hanya nrimo ing pandum (menerima apa adanya), bakal sakit semua dibolak-balik. Sampaikan apa maunya. Uhukk!

Dengan adanya komunikasi yang baik, pasti urusan ranjang juga akan kelar dengan asyik. Toh, hanya berdua yang merasakan, kenapa harus jaim? 

Suatu ketika pernah seorang teman bercerita, dia malas melayani suaminya karena terlalu banyak gaya yang diinginkan suami, hingga dia capek nggak selesai-selesai. 

Saya lalu bertanya, "Lhah, kalo modelmu begitu, apa nggak takut suamimu bakal nyari yang bisa membalas maunya? Kamu nggak bisa menikmati, suamimu pun nggak dapat nikmatnya, bener saja kalo sampai loyo gak dapat-dapat. Nggak takut dia nyari lawan lain? Ngobrol dong!"

Ternyata dipertimbangkan juga, saran saya dibuktikan. Hasilnya? Dia juga bisa menikmati dan tidak mengeluh bosan seperti sebelumnya. Weleh! 

Berarti bisa disimpulkan, bahwa memuaskan pasangan itu menjadi urusan pasangan juga. Bagaimana suami bisa nikmat dan istri menikmati, atau sebaliknya. 

Rumah tangga, kita sendiri yang menentukan pilihannya. Baik buruknya juga, kita yang akan merasakan. Kejujuran dan keterbukaan kita dan pasangan adalah kunci keberhasilan rumah tangga. 

Beda adat dan kebiasaan bisa disamakan dengan kejujuran dan keterbukaan. Jadi, nggak usah ragu dan malu, yang ada malah malu-maluin. 

Seperti ini, nih, yang lagi di sebelah, udah colek-colek, kedip-kedip kasih kode. Tarik maaanngg!

Uhuuyyy 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun