Tak terasa, Ramadan sudah memasuki hari ke dua puluh. Sebentar lagi Idul Fitri datang. Tentu segala persiapan tengah dilakukan untuk menyambut hari yang fitri ini.Â
Namun, akankah lebaran tahun ini sama dengan lebaran tahun lalu? Sebagaimana kita ketahui, pandemi diperkirakan belum tuntas hingga lebaran tiba nanti. Pemberlakuan PSBB di beberapa wilayah pasti sangat berpengaruh terhadap wilayah lain juga.
Oleh sebab itu, bagaimana dengan perayaan lebaran nanti? Masih perlu belanja baju baru untuk silaturahmi? Perlukah berbelanja kado lebaran bagi sanak famili?
Namun, ada juga yang masih berbelanja secara offline. Mereka datang ke suatu pusat perbelanjaan untuk memilih dan membeli secara langsung barang tertentu, kemudian mengirimkannya kepada sanak famili yang dituju. Intinya masih sama, memberi kado lebaran sebagai pengganti kehadiran diri. Eh, tetapi tidak wajib 'kan?
Lalu, manakah yang lebih efektif, belanja online atau offline? Ditinjau dari keadaan saat musim pandemi seperti ini, mana yang lebih baik dan menguntungkan?
Perlu kiranya dipertimbangkan lebih dulu, apakah harus belanja online atau offline. Barang apa yang sebaiknya di beli secara online dan mana yang harus offline. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan belanja secara online atau offline :
Online ; tidak perlu membuang waktu dan tenaga serta repot datang ke toko, berdesakan, apalagi musim pandemi seperti sekarang ini, cukup duduk manis di rumah sambil memilih lalu transaksi dan barang akan datang ke alamat yang dituju.Â
Kekurangannya, kita tidak bisa detail melihat kondisi barang, cacat atau tidak, ukurannya cocok / sesuai dengan tubuh atau tidak.Â
Belanja secara online lebih baik dilakukan saat barang yang kita butuhkan, ukuran atau jenis bahannya sudah umum, kita tahu bahwa barang itu pasti akan sesuai dengan gambaran yang ada. Namun, jika kita masih ragu, sebaiknya belanja offline saja.Â
Keuntungannya kita bisa lebih detail melihat fisik barang. Bisa memilih sesukanya dan teliti memeriksa cacat yang mungkin ada pada barang. Namun, di saat pandemi seperti ini, beberapa pusat perbelanjaan tutup, lagi pula risikonya besar jika tertular virus corona. Jadi agak repot jika harus belanja offline.