Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Idul Fitri Adalah Awal Ketaatan Sampai Ramadan Kembali

6 Mei 2020   14:15 Diperbarui: 6 Mei 2020   14:21 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tangkapan layar video, Ayah dan anak salat berjamaah

Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa. Kehadirannya selalu dinanti-nanti oleh berjuta umat. Segala persiapan diupayakan agar bisa khusyuk menjalankan ibadah di bulan ini. 

Sebelum tiba datangnya Ramadan, sudah menjadi kebiasaan perusahaan makanan atau minuman mengiklankan produk-produk mereka. Berharap agar dikenal dan dibeli oleh konsumen selama Ramadan. Selain itu, beberapa pesan moral juga diselipkan dalam iklan yang ditayangkan khusus di bulan Ramadan ini. 


Berbicara iklan, ada beberapa yang selalu hadir sebelum atau selama Ramadan, lalu setelahnya? Ada beberapa yang masih tayang, tetapi ada juga yang tenggelam, muncul lagi Ramadan berikutnya setelah mengalami pembaruan.

Beberapa iklan yang selalu hadir di bulan Ramadan adalah :
1.Obat maag, mendukung puasa bagi yang punya masalah dengan lambung.
2.Iklan minuman, kesegaran yang selalu dinanti saat berbuka akan jauh terasa dengan minuman nikmat.
3.Alat perlengkapan salat, dibutuhkan saat beribadah.
4.Mie instan, saat sahur akan lebih mudah dengan sajian yang nikmat dan cepat.
5.Rokok, iklan ini yang saya suka bingung. Namun, pesannya selalu bagus-bagus.
6.Pertamina, pesannya yang selalu bagus dan berkesan.
7.Suara bedug, menandakan Ramadan dan Idul Fitri sudah dekat.

Dari beberapa iklan di atas, masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Namun, yang paling berkesan bagi saya adalah iklan dari Pertamina.

Iklan tersebut menggambarkan seorang ayah yang mengajak anak lelakinya untuk selalu melakukan kebaikan. Sebagaimana dulu dia juga diajak dan diajarkan oleh ayahnya.

Dimulai dari salat di masjid yang menjadi keharusan bagi lelaki, karena kelak lelaki adalah imam yang harus memimpin, walaupun hanya keluarganya sendiri.

Gambar tangkapan layar video, saat si Ayah masih kecil
Gambar tangkapan layar video, saat si Ayah masih kecil
Setelah itu adegan menunjukkan masa kecil sang ayah, yang diajarkan arti penting sedekah kepada yang membutuhkan. Dalam hidup, kita harus berbagi, karena sebagian harta yang ada pada kita adalah milik orang lain. Untuk itu seharusnya kita sedekahkan. 
Gambar tangkapan layar
Gambar tangkapan layar
Membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan juga merupakan sedekah. Jadi, jangan ragu untuk memberikan bantuan bagi yang lemah. Itu pelajaran yang sangat mulia. 

Tangkapan layar video, takbir keliling kampung
Tangkapan layar video, takbir keliling kampung
Adegan selanjutnya adalah takbiran keliling kampung. Bagian ini bagi saya sangat berarti. Di mana kita juga harus bisa bergaul dengan lingkungan. Tidak hanya dengan orang-orang terdekat kita, tetapi juga tetangga-tetangga kita. Lebih-lebih sambil mengagungkan nama Allah, bisa jadi syiar juga. 

Gambar tangkapan layar video
Gambar tangkapan layar video
Selanjutnya adalah lebaran, jika di kampung kita tiap tahun selalu menyelenggarakan  halal bihalal, inilah saatnya kita bermaaf-maafan bersama tetangga. Dari yang muda memohon maaf kepada yang tua, sebaliknya juga yang tua memaafkan kekhilafan yang lebih muda, saling mengunjungi dan saling berbagi kebahagiaan. 

Gambar tangkapan layar video, suasana lebaran
Gambar tangkapan layar video, suasana lebaran
Banyak pelajaran yang bisa dilakukan selama Ramadan. Membaca dan mempelajari makna kitab suci, salat berjamaah bersama Ayah, dan mendengarkan cerita indah Ayah sebagai pengantar tidur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun