Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Maafku

23 April 2020   19:56 Diperbarui: 23 April 2020   19:55 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untukmu yang selalu menuntut kesempurnaan, 

Aku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa. Cela dan hina pun kadang tertera.
Juga bukan manusia sempurna yang bisa kau andalkan segalanya. Cacat juga melengkapi sisi jiwa dan ragaku.  
Beginilah aku, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang telah Tuhan sertakan.
Maaf jika mengecewakanmu. Tak jarang aku merutuki diriku yang lemah.

Jangan  terlalu banyak harap dariku. Hanya akan menambah sesal di dadamu.  
Aku bukan teman yang baik, sahabat yang setia dan pendengar yang bijaksana.
Aku tetaplah hamba Tuhan dengan segala keterbatasan.
Aku bukan dewa pengobat luka atau dewi pemberi bahagia.

Jika keluhmu tak kudengar, risaumu tak kutampung, dan jiwamu masih hampa, berkacalah!
Maafkan aku yang tak bisa menjaga rasamu.
Ampuni aku yang tak mampu pahami inginmu.
Karena sebagian diriku juga milik mereka.

Bumi Gedangan, 23 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun