Luas terhampar hijau permadani alam negeriku menambah keindahan
Berselimut kabut kian sejukkan hawa segarkan  tubuh lusuhku
Merayu jiwa raga untuk tetap tinggal dan lekat menatap kecantikan
Lukisan Tuhan dalam kanvas kenikmatan nan ambigu
Bulir mulai menguning jadikan nikmat untuk disantap Â
Bagi pipit kecil yang terbang kian merendah
Lapar dan gairah harus segera tercurah
Singkirkan risiko walau raga harus terperangkap
Serumpun padi ibarat syair penuh arti
Bagi jiwa menata rasa menggapai dunia
Di antara dedaunan hijau jadi bukti
Kebesaran Illahi penuh makna dan kuasa
Saat bulir mulai terisi dan merunduk
Apakah kita paham yang harus kita tiru
Saat batang menguning dan menanti untuk dipetik
Sadarkah kita apa yang harus terbetik
Serumpun padi penuh dengan pemahaman
Bagi jiwa memintasi dunia penuh godaan
Menafsirkan tiap helai sebagai ayat dalam kehidupan
Pedoman iman jadi panduan hidup berdampingan
Sidoarjo 30 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H