Mohon tunggu...
Anysa Puspita
Anysa Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Saya merupakan seorang mahasiswa aktif Universitas Negeri Malang sekaligus anggota Pramuka aktif Kota Malang yang memiliki ketertarikan dalam videografi dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pramuka sebagai Wadah Pengabdian Bentuk Cinta Tanah Air

15 Mei 2023   07:22 Diperbarui: 15 Mei 2023   07:40 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang - Kehidupan sehari-hari tidak akan lepas dari kata kemanusiaan dan kebangsaan, dimana manusia akan selalu berusaha untuk bermanfaat bagi sesama dan mewujudkan cinta tanah air mereka pada negaranya. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dalam kehidupan bermasyarakat.

Pernyataan diatas sangat relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia pada akhir-akhir ini. Pasca Covid-19, menjadi pemicu masyarakat untuk melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti layaknya Pandhawara Group, kumpulan pemuda yang membersihkan sungai-sungai di Indonesia, khususnya Bandung. Hal ini juga dilakukan oleh para anggota Pramuka di Kota Malang sebagai bentuk pengabdian masyarakat dan cinta tanah air.

Dewasa ini, seperti yang kita ketahui Kota Malang tengah melakukan rekayasa lalu lintas pada area Kadjoetangan Heritage. Penerapan jalur satu arah ini ternyata cukup membingungkan masyarakat Kota Malang dan pendatang dalam menggunakan fasilitas pedestrian Kadjoetangan maupun sebagai pengguna jalan. Melihat fakta lapangan tersebut, anggota Pramuka Kwartir Cabang Kota Malang merespon secara siap dan sigap yang dibuktikan dengan aksi turut andil dalam pengamanan arus lalu lintas dan bakti masyarakat dalam bentuk membantu penyeberangan para pejalan kaki.

Sebagai mahasiswa sekaligus anggota pramuka, maka saya tergerak untuk ikut andil dalam aksi ini. Kegiatan pengamanan rekayasa lalu lintas di Kadjoetangan Heritage ini telah dilaksanakan dari Bulan Februari hingga pertengahan April menjelang hari raya. Selama saya mengikuti bakti ini, saya mendapatkan berbagai hal, seperti bermanfaatnya diri sendiri bagi sesama dan lingkungan sekitar, mendapatkan kesempatan untuk melestarikan budaya Indonesia pada turis asing, serta melestarikan kebiasaan hidup bermasyarakat seperti sopan santun dan ramah. 

Hebatnya, aksi anggota Pramuka Kota Malang tidak hanya berhenti di Bakti Kadjoetangan saja, melainkan juga berlanjut pada Bakti Lebaran Tahun 2023 yang dilaksanakan dari 18 - 30 April 2023. Dari aksi tersebut, membuat saya menyimpulkan bahwa Pramuka merupakan salah satu wadah yang cocok bagi kaum milenial bahkan yang sering kita dengar yaitu Gen-Z untuk melakukan aksi kemasyarakatan atau sebagai bentuk mewujudkan cinta tanah air kita pada Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun