Mohon tunggu...
Anyi Imani45
Anyi Imani45 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi pendidikan bahasa dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Solusi Penyebaran Judul Berita Hoax di Kalangan Masyarakat Menggunakan Media Permainan Kartu Gamelan: Game Kartu Melawan Kebohongan

20 Juni 2024   09:13 Diperbarui: 20 Juni 2024   09:20 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penyebaran hoax terus bermunculan di masyarakat. Pihak kominfo telah mencoba membasmi konten-konten berita hoax di berbagai media sosial. Namun dampak yang dihasilkan tidak mengurangi penyebarannya sebab tiap pengguna bisa menulis apapun sesuai keinginannya. Jika berita yang ditulis bukan berdasarkan fakta maka akan menimbulkan kesalahpahaman, baik membaca secara keseluruhan isi berita atau hanya judul berita. 

Judul berita (headline) merupakan gambaran topik berita. Judul berita berfungsi untuk memberitahu dan memberikan informasi awal kepada pembaca. Pembaca akan tertarik untuk membaca isi berita secara mendalam sebelum melihat headline yang disajikan. Karena itu, tiap headline berita perlu dibuat semenarik mungkin guna memikat pembaca. 

Headline berita yang kreatif dengan menggunakan kalimat yang menyentuh emosi dapat membuat pembaca ingin tahu lebih lanjut tentang topik yang dibahas. Tak jarang, media-media memberikan headline provakatif sehingga pembaca bereaksi secara berlebihan dan cepat berasumsi tidak sewajarnya. 

Masyarakat yang memiliki minat literasi rendah akan mudah menerima bahkan membagikan berita tersebut tanpa kejelasan dari isi beritanya secara lengkap. Oleh karena itu, langkah yang diharapkan untuk mengurangi penyebaran berita hoax ini adalah dengan adanya edukasi ciri-ciri berita yang dapat mempermudah masyarakat untuk membedakan mana berita hoax dan berita benar.

Edukasi dapat dilakukan dengan berbagai macam media, seperti poster, website, brosur, buku, dan board game (Azizah dan Aryanto, 2020). Dengan cara berikut, diharapkan seseorang dapat meningkatkan literasi dan meminimalisir penyebaran hoax di lingkungannya. Maka dari itu, perlu adanya ide-ide kreatif untuk mengurangi masalah tersebut. 

Salah satunya membuat sebuah permainan kartu yang berjudul "GAMELAN: Game Kartu Melawan Kebohongan" sebagai media edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berita hoax. Permainan kartu ini bisa dimainkan siapa saja dan secara berkelompok. 

Mulai dari level SD-SMA dan level untuk masyarakat umum.  Rancangan permainan ini dimulai dari membentuk kelompok bermain yang terdiri dari 3 orang. Selanjutnya, pemain pertama membagikan kartu kebenaran dan kartu kebohongan kepada permain kedua dan ketiga. Pemain pertama akan mengeluarkan kartu informasi yang berisi suatu informasi di tengah-tengah pemain. 

Setelah kartu informasi dikeluarkan, setiap pemain diberikan waktu untuk mengeluarkan jenis kartu (kartu kebenaran dan kartu kebohongan). Selanjutnya, pemain diberikan waktu untuk berdiskusi mengenai alasan mereka mengeluarkan kartu tersebut. Pemain dapat mengeluarkan argumen karena mereka pasti memiliki perspektif yang berbeda-beda. 

Setelah berdiskusi dan menentukan pilihan masing-masing, maka kartu informasi dapat dibalik untuk mengetahui jawabannya. Di balik kartu informasi terdapat jawaban yang benar beserta sumber yang valid. Setelah mengetahui jawaban yang benar, pemain diperbolehkan untuk berdiskusi kembali jika diperlukan.

Harapan terciptanya permainan ini, masyarakat dapat lebih waspada terhadap penyebaran berita hoax di berbagai media, agar tidak terjadi kesalahan dalam menangkap informasi yang berkepanjangan. Selain itu, permainan ini diharapkan dapat melatih untuk berpikir kritis dalam menyaring informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun