Di era serba digital ini tentunya kita sebagai manusia sangat terbantu. Terlebih kecanggihan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dari sebelumnya. Dengan adanya teknologi-teknologi yang sudah maju dizaman modern seperti sekarang, ada banyak manfaat yang dapat kita terima sebagai pihak pengguna. Dalam dunia yang sudah masuk era modernisasi dan digitalisasi ini, apakah sebagai gen Z kita punya peran penting dalam mengimplementasikan karakter pahlawan?
Siapa saja sih Gen Z itu? Gen Z adalah sebutan bagi generasi yang lahir dari tahun 1997 sampai dengan 2010. (Ryan Jenkins) dalam artikelnya yang berjudul "Four Reasons Generations Z will be the most Different Generation" menyatakan bahwa Gen Z memiliki harapan, preferensi, dan perspektif yang berbeda serta dinilai menantang bagi organisasi. Karakter Gen Z lebih beragam, bersifat global, serta memberikan pengaruh budaya dan sikap pada masyarakat kebanyakan. Dengan karakteristik yang dimiliki oleh Gen Z, serta dengan teknologi yang semakin canggih ke depannya, Gen Z memiliki peranan dalam pengimplementasian pahlawan berteknologi.
Mahasiswa Universitas Brawijaya (CG) mengatakan bahwa Gen Z memiliki banyak cara dalam mengimplementasikan karakter pahlawan berteknologi. Salah satu cara yang mereka lakukan ialah dengan bijak dalam bersosial media karena di era digitalisasi ini sosial media sangat berpengaruh besar dalam kehidupan mereka. Menurutnya, bijak dalam sosial media artinya tidak menyalahgunakan teknologi tersebut untuk melakukan hal-hal yang tidak benar, contohnya menggunakan teknologi AI untuk sesuatu yang tidak senonoh atau mengedit foto yang berbau pornografi. Kemudian peran lain Gen Z untuk mengimplementasikan karakter pahlawan berteknologi ialah dengan menciptakan teknologi-teknologi canggih lainnya untuk mempermudah pekerjaan umat manusia tanpa menggantikan posisi manusia itu sendiri.
Seorang mahasiswa lainnya (NH) memiliki pendapat yang sama dalam mengimplementasikan pahlawan berteknologi yaitu dengan menerapkan etika dan budi pekerti yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, serta dengan menciptakan inovasi baru guna meningkatkan kualitas diri manusia dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Dalam hal ini apakah Gen Z sudah dapat dikatakan sebagai Pahlawan berteknologi? Jika dilihat dari beberapa berita yang beredar, Gen Z belum bisa sepenuhnya dikatakan sebagai pahlawan teknologi. Hal ini dikarenakan masih ada banyak generasi Z yang menyalahgunakan teknologi untuk sesuatu yang merugikan orang lain. Karakter Gen Z yang cenderung individualis juga berpengaruh menjadi boomerang bagi kemajuan teknologi dunia. Karena adanya karakteristik mereka yang demikian, tak sedikit generasi Z yang menggunakan teknologi untuk penipuan, menggunakan platform-platform media sosial untuk mengunggah sesuatu yang berbau pornografi, hingga melakukan tindakan kriminal seperti penyalahgunaan narkoba. mereka dan orang-orang disekitar mereka.
Meski demikian, sebagian dari mereka sudah dapat dikatakan sebagai pahlawan teknologi. Karakter Gen Z yang terbuka terhadap perubahan membawa dampak positif terhadap kemajuan teknologi dunia. Mereka yang mau belajar hal baru memiliki sikap cekatan terhadap situasi disekitarnya. Sikap cekatan ini membantu mereka untuk peka terhadap lingkungan dan memahami apapun yang sedang terjadi disekitar mereka. Generasi Z yang masih memegang teguh etika dan budi pekerti di masa sekarang menjadi landasan utama karakter kepahlawanan yang ada dalam diri mereka.
Tidak sedikit pula Etika dan budi pekerti di era digitalisasi ini sering dianggap remeh padahal, etika merupakan suatu pedoman yang dapat mengantarkan kita agar selalu paham mengenai nilai moral dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Budi pekerti merupakan suatu rangkaian tingkah laku dan perangai yang baik sebagai jembatan untuk menjaga sopan santun terhadap orang lain.
Dalam hal ini, etika dan budi pekerti dapat dijadikan sebuah cara untuk mengimplementasikan karakter pahlawan berbasis teknologi di era digitalisasi ini. Gen Z perlu menjaga dan meningkatkan etika dan budi pekerti yang mereka miliki, karena dengan menjadikan kedua hal tersebut sebagai landasan, mereka dapat membangkitkan karakter pahlawan dalam diri mereka. Semakin terjaga kualitas etika dan budi pekerti yang dimiliki maka karakter kepahlawanan yang terbentuk akan semakin berkualitas pula.
Mengambil contoh ketika seseorang kesulitan menggunakan sebuah aplikasi digital dan dengan landasan etika dan budi pekerti yang dimiliki, salah seorang generasi Z membantu orang tersebut untuk memahami fitur-fitur yang ada pada aplikasi tersebut, memberikan penjelasan mengenai manfaat dari aplikasi tersebut juga kekurangan yang ada di dalamnya, hal itu sudah termasuk dalam implementasi karakter pahlawan teknologi. Contoh lainnya, dalam suatu daerah yang sama sekali belum terjamah teknologi dan penduduknya rata-rata bekerja sebagai pedagang, untuk membantu memajukan penduduk desa tersebut, seorang generasi Z menciptakan sebuah inovasi baru dalam bentuk aplikasi belanja online, di mana setiap orang dapat memperjual-belikan barang dagangannya ke seluruh penjuru dunia secara online. Hal-hal seperti ini dapat dikatakan sebagai cara generasi Z untuk mengimplementasikan karakter pahlawan teknologi di era serba digitalisasi seperti saat ini.
Jadi, Gen Z dapat mengimplementasikan pahlawan teknologi dengan karakter mereka yang peka terhadap lingkungan yang membuat mereka memiliki sikap cekatan terhadap segala situasi yang sedang terjadi. Karena era yang mereka tinggali sekarang sudah sangat peka terhadap teknologi, terlebih mereka sudah dapat memberikan kontribusi mereka dalam kemajuan di bidang teknologi. Tidak lupa dengan etika dan budi pekerti yang diajarkan sejak dini untuk membentuk nilai moral dan menjaga sopan santun dalam bermasyarakat, serta dengan adanya etika dan budi pekerti maka pembentukan karakter kepahlawanan berbasis teknologi di era society 5.0 ini tidak hanya berhenti di generasi Z namun, akan terus berlanjut hingga generasi-generasi berikutnya.
