Mohon tunggu...
Nya Soebroto
Nya Soebroto Mohon Tunggu... -

When I look at the hardships I'm going through, all I can do is thank Allah. Anything that brings us closer to Allah is surely a blessing😇

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mbull-ku....

5 Maret 2014   03:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:14 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mbull panggilan itu yang kusematkan untuk sahabatku yang satu ini, meskipun sebenarnya dari segi fisik dia tidak terlihat gembul siy tapi aku rasa nama ini begitu melekat dan pas untuknya. Mbull ku ini sahabat yang paling bawel, tapi apa yang dia katakan selalu objektif. Meskipun dia sahabat ku, jika aku salah ya dia katakan salah.

Siang ini kami janjian untuk chating, lebih tepatnya aku yang merengek-rengek mbull untuk online. Ya apalagi kalo bukan aku ingin curhat sesuatu kepada si mbull ini. kami janjian chat setelah dia selesai sholat Dzuhur.

Setelah Sholat Dzuhur dia menepati janjinya untuk bertemu aku di chat, tanpa basa basi aku mulai menceritakan semua kegalauanku kepada sahabatku ini. Kegalauan yang menyiksaku selama 3 hari ini, yaaa bukan mbull namanya jika dia tidak mengeluarkan kebawelan-kebawelannya kepadaku. Dia memberikan ku banyak masukkan yang membuat aku sedikit ternganga-nganga ketika membaca chatnya.

Bahasanya yang ceplas ceplos tapi tetap menenangkan inilah yang aku suka setiap aku curhat dengannya, masukkannya tak pernah meleset dari realitanya. Ya aku bersyukur memiliki sahabat seperti mbull, terlebih disaat aku digantungkan oleh sebuah hubungan seperti ini. Mbull bisa memberikanku tempat untuk meluapkan segala kegalauanku, meskipun mungkin dia bosan mendengarkan ocehan-ocehan ku yang tertuju hanya pada nama yang itu itu saja.

Siang ini, dia banyak membuka mataku tentang arti menyayangi diri sendiri. Yaa tidak bisa dipungkiri Aku memang  terlalu memikirkan perasaan orang lain, hingga terkadang sampai lupa untuk memikirkan perasaan ku sendiri.  Dan benar katanya, aku harus lebih memikirkan diriku sendiri ketimbang memikirkan orang lain yang tidak memikirkan ku.

Mbull, terimakasih untuk semua waktu mu yang kau sisakan untukku meskipun kamu pun dikejar-kejar oleh kesibukanmu sendiri. Terimaksih sudah menjadi tempat uneg-unegku, tempat ngeyelku, tempat menangisku..

Jangan pernah bosan untuk menjaga ku seperti janjimu padaku....hahahahaaha

Sahabatmu, Anya:))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun