Mohon tunggu...
zefanya malau
zefanya malau Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musim Kemarau

3 November 2023   23:46 Diperbarui: 4 November 2023   01:01 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MUSIM KEMARAU

Ada penganalisisan iklim yang dilakukan oleh badan meteorlogi klimitalogi dan geofisika (BMKG). Saat ini tengah terjadi puncak musim kemarau di beberapa wilayah Indonesia, sebanyak 77% wilayaj indonesia mengalami musim kemarau. (Dikutip dari BMKG)

  • APA ITU MUSIM KEMARAU ?

Periode cuaca kering dan panas yang biasanya terjadi dalam siklus tahunan di sebagian besar wilayah. Curah hujan akan berkurang secara signifikan dan wilayah yang terkena akan mengalami kekeringan. Kemarau dapat bersifat musiman seperti musim kemarau  panjang di afrika, ataupun kejadian ekstrim yang berkepanjangan

APA SAJA PENYEBAB MUSIM KEMARAU ?

  • Perubahan Iklim 
  • Perubahan iklim global dapat mempengaruhi pola cuaca, memperpanjang / memparah musim kemarau
  • Elnino dan Elnina 
  • Peristiwa ini di Samudra Pasifik dapat mengganggu pola cuaca dunia bisa timbul kemarau bahkan banjir ekstrim
  • Defisit Curah Hujan 
  • Menurunnya curah hujan adalah penyebab utama, hal ini dapat terjadi karen perubahan arah mata angin dan sirkulasi atmosfer dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam distribusi hujan

DAMPAK MUSIM KEMARAU

  • Kekeringan
  • Air bersih dan pertanian terngganggu, dapat menyebabkan kelaparan
  • Kehilangan Hutan
  • Meningkatkan potensi/resiko kebakaran hutan
  • Masalah Kesehatan 
  • Dapat menyebabkan poludi semakin betambah
  • Krisis Air Bersih 
  • Penurunan adanya air bersih bisa menyebabkan resiko/potensi penyakit

SOLUSI MENGHADAPI MUSIM KEMARAU

  • Hemat dalam menggunakan air
  • Kesiapsiagaan manejemen bencana
  • Mencari alternatif sumber daya air lainnya
  • Musim kemarau merupakan tantang serius bagi manusia, hewan, maupun lingkungan hidup. Oleh karena itu dapat menyebabkan ketidakseimbangannya gaya hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun