Deepfake dapat bermanfaat untuk pembelajaran yang lebih interaktif, yaitu dengan memanfaatkan video dan audio yang menarik. Dalam dunia bisnis, teknologi ini memungkinkan sebuah brand untuk memberikan kesan yang menarik kepada pasar, sehingga dapat meningkatkan dan mencapai target yang diinginkan.
Ancaman dan Kontroversi
- Hoax dan Manipulasi
Penggunaan deepfake dapat disalahgunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk penyebaran berita palsu yang terlihat sangat meyakinkan. Contohnya seperti penipuan yang mengatasnamakan tokoh terkenal.
- Keamanan dan Privasi
Deepfake dapat juga menjadi sebuah ancaman dalam kasus pornografi. Dalam hal ini, suatu oknum akan mengganti dengan wajah seorang artis atau siapapun tanpa izin.
Keterkaitan Hukum dan Etika
- Hukum
Deepfake dapat menyebabkan berbagai hukum yang kompleks, seperti:
- Kepemilikan dan izin
Penggunaan wajah atau suara tanpa izin dapat melanggar hak privasi atau hak cipta. Lalu, siapa yang berhak atas penggunaan konten deepfake?
- Ketiadaan hukum yang pasti
Banyak negara-negara yang belum memiliki undang-undang atau hukum spesifik yang mengatur penggunaan deepfake. Di Indonesia sendiri   pemerintah belum mengatur peraturan yang spesifik mengenai deepfake,   sehingga penanganan dalam kasus yang menyangkut deepfake merupakan   hal yang sulit.
- Etika
- Eksploitasi identitas