Mohon tunggu...
Anya
Anya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Melakukan Pitching Ideal yang Tepat Sasaran

22 April 2015   16:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47 5103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kita hidup di dunia entrepreneur, dimana semakin banyak entrepreneur bermunculan tiap tahunnya. Di Indonesia, semakin banyak orang yang mendirikan perusahaan startup dan sebagai entrepreneur kita harus stand out diantara entrepreneur lainnya. Setiap startup pasti bersaing untuk menarik minat investor agar mendanai bisnisnya. Karenanya, kesuksesan pitching sangat penting.

Istilah pitching tentu tidak asing lagi bagi para pelaku bisnis startup. Namun, bagi yang belum pernah mendengar istilah tersebut, pitching sendiri memiliki pengertian melakukan presentasi secara singkat, to the point yang bisa langsung menangkap hati audiens. Pitching biasa dilakukan oleh pebisnis untuk bisa menjelaskan bisnis mereka kepada klien, investor ataupun konsumen. Ketika pitching di hadapan investor, sangat penting bagi para entrepreneurs untuk melakukan research dan memahami apa yang diharapkan dari sebuah pitch. Menurut beberapa venture capitalists dan startup entrepreneurs , ada beberapa tips bagaimana melakukan pitch yang ideal. Berikut ini ada empat tips sederhana:
http://gadgetan.com/khailee-ng-startup-asal-indonesia-harus-bisa-melakukan-pitching-lebih-baik-lagi/45850

Mulailah dengan Perusahaan yang besar

Investor yang hebat dapat melihat tembus ke dalam strategi yang akan kamu gunakan ketika pitch process, jadi strategi pendanaan bisnis terbaik adalah untuk mendirikan perusahaan yang hebat. Berbicara mengenai perusahaan hebat kaitannya juga dengan memiliki ide yang hebat. Mungkin kedengarannya lebih mudah dikatakan daripada dilakukan . Ya, memang sebuah ide yang hebat tidak datang begitu saja namun harus melalui reserach dan planning yang matang. Ide brilian tanpa strategi yang matang juga tidak akan bertahan di pasaran.

Ketika pitching, tunjukkan passion mu terhadap ide bisnis mu dan ceritakan alasan mengapa kamu memulai bisnismu. Tunjukkan motivasi dan passion mu untuk mewujudkan kesuksesan startup-mu kepada investor. Investor senang dengan sebuah konsep ide hebat yang bisa dicapai dengan passion.

Jangan lupakan dasar-dasarnya

Banyak materi di luar sana mengenai apa yang seharusnya dimasukkan ke dalam pitch. Yang harus dimasukkan ke dalam pitch adalah company overview, team, market, solution, business model, customers, competition, financial overview, funding, vision dan tentu saja demo yang bisa ditampilkan. Semuanya merupakan hal mendasar yang harus ditampilkan saat melakukan pitch. Namun, jangan lupa untuk menekankan yang investor inginkan, yaitu mengenai persaingan dan detail pasar. Bagaimana analisa pesaing dan competition-nya. Apakah ide kita memiliki tempat di sana dan dapat bersaing bahkan unggul dibandingkan pesaing lain. Apakah demand pasarnya ada dan bisa semakin banyak kedepannya. Semua tentang proyeksi bisnis masa depan

Buat semenarik mungkin

Pitching bukan hanya mengenai data-data dan statistik namun bagaimana kita mengkomunikasikan ide bisnis kita di hadapan investor. Bagaimana kita mempresentasikan ide bisnis dan benefit yang akan diberikan kepada investor dalam beberapa tahun ke depan dengan cara yang menarik dan membuat investor tertarik. Gunakan gestur tangan, eye contact, intonasi nada, semuanya yang anda bisa lakukan agar pitching yang kita lakukan agar pesan yang ingin kita sampaikan dapat sampai kepada investor dan mendapatkan feedback. Namun, tentu saja jangan berlebihan dan terdengar terlalu kaku karena kita menghafal atau terlalu mempersiapkan. Jadilah diri kita sendiri dan tampil apa adanya dan relax.

Lakukan reserach

Yang tidak kalah penting, kita harus melakukan research sebelum melakukan pitching. Sama seperti sebelum kita berperang, kita harus mencari tahu dulu dan memahami medan perang yang akan kita datangi. Dalam hal ini, kita harus memiliki pemahaman yang dalam tentang bisnis kita, siapa customer kita dan apa fokus arah bisnis kita. CEO yang hebat mampu mengetahui isi kepala customer, investor, dan employee. Apa kira-kira pertanyaan yang akan timbul di benak mereka dan tentunya dengan melakukan research, kita akan lebih siap dan dapat menjawab pertanyaan yang akan diajukan investor. Kepada siapa kita pitch sama pentingnya dengan apa yang akan kita sampaikan ketika pitch. Kenali dahulu investor yang akan ditemui dan mengapa mereka bisa menjadi partner yang baik bagi startupmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun