Pati,30 Agustus 2024. Jalan yang menghubungkan Pulau Seperapat  atau tambat Kapal amblas dan hancur, menyebabkan akses jalan ke tempat tersebut hampir terputus. dalam beberapa hari setelah peristiwa tersebut kondisi tanah disekitar jalan berhasil disetablikan dan jalan dapat dilewati dengan aman, tapi para pengawas konstruksi masih memasang garis pita kuning , pembatas jalan dan hanya memeperbolehkan kendaraan beroda dua yang boleh lewat.
Para pekerja konstruksi terus mengawasi kondisi jalan sambil melakukan perbaikan-perbaikan agar kondisi jalan dapat kembali kondisi sebelumnya. Menurut berita yang ada dalam Detik.com peristiwa amblasnya jalan penghubung Pulau Seperapat terjadi pada hari Rabu, 28 Agustus,2024 dan semenjak itu perbaikan terus dilakukan. Dalam perbaikan jalan tersebut, banyak tantangan yang diberikan oleh alam, seperti kondisi jalan yang semakin amblas dan hancur masuk kedalam air, dikarenakan tanah yang semakin terkikis oleh air sungai Silugongo yang ada disebelanya.
Penyebab dari amblasnya jalan ini masih belum diketahui, tapi berdasarkan bebrapa berita yang ada di  Detik.com dan BeritaSatu ditambah dengan beberapa kesaksiaan dari para warga sekitar, bahwa penyebab amblas dan hancurnya jalan tersebut akibat pengerukan sungai yang terlalu dalam menyebabkan kondisi tanah yang merupakan tanah lempung yang lunak longsor kearah sungai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H