Seorang pendidik harus memahami konsep-konsep matematika dan kemampuan untuk merancang aktivitas pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika di kelas harus relevan dengan kehidupan nyata siswa dan siswa harus dapat melihat bagaimana konsep-konsep matematika yang mereka pelajari dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Misalnya, seorang pendidik harus dapat menunjukkan bagaimana aljabar digunakan untuk memecahkan masalah pada dunia bisnis atau bagaimana persamaan matematika digunakan dalam ilmu fisika.
Selain itu, seorang pendidik juga harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif. Pendekatan dalam mengajar juga harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, kelas-kelas yang heterogen, dan kurikulum yang telah ditetapkan. Juga, seorang pendidik harus dapat memilih dan menggunakan berbagai strategi dan alat bantu pembelajaran untuk mendukung tingkat pemahaman siswa dan kemampuan menguasai konsep-konsep matematika.
Secara keseluruhan, kompetensi numerasi pendidik harus mencakup pemahaman dan aplikasi konsep matematika, desain pembelajaran yang menyenangkan, memadukan konsep dengan kehidupan nyata siswa, dan penggunaan strategi dan alat bantu pembelajaran yang efektif. Dengan kompetensi numerasi pendidik yang kuat, siswa akan merasa lebih termotivasi dan merasa yakin untuk menguasai konsep-konsep matematika dan juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka
Penguasaan numerasi atau kemampuan matematika merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk mengembangkan berbagai metode pembelajaran numerasi yang efektif dan efisien untuk membantu siswa dalam memahami dan memperoleh kemampuan matematika dengan lebih baik.
 Metode apa yang digunakan untuk Pembelajaran Numerasi?
Berikut adalah beberapa metode pembelajaran numerasi yang dapat digunakan oleh pendidik:
1. Metode Brainstorming
Metode pembelajaran numerasi ini melibatkan partisipasi aktif dari siswa dalam menemukan solusi untuk masalah matematika. Dalam metode ini, siswa diminta untuk memikirkan sebanyak mungkin solusi yang mungkin dan membahasnya dengan kelompok mereka untuk menemukan solusi yang paling tepat.
Metode Brainstorming dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berfikir kritis, mengasah keterampilan pemecahan masalah dan meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam memecahkan masalah matematika.
2. Metode Cooperative Learning
Metode Cooperative Learning juga bisa digunakan dalam pembelajaran numerasi. Metode ini menekankan pada kegiatan belajar yang dilakukan secara bersama-sama atau kelompok. Dalam metode ini, siswa bekerja sama dalam merespon teks matematika, menyelesaikan masalah matematika, memberikan umpan balik atau mengoreksi kesalahan satu sama lainnya.