Mohon tunggu...
Anwar Muhammad
Anwar Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas pamulang

Mahasiswa yang gemar melakukan perjalanan serta mengabadikan gambar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kurangnya Kepedulian Masyarakat terhadap Penggunaan Kata Sesuai dengan EYD

20 Juni 2024   21:04 Diperbarui: 20 Juni 2024   21:23 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di saat sekarang ini masyarakat atau terkhususnya mahasiswa cenderung kurang peduli terhadap penggunaan EYD baik dalam penulisan maupun dalam penuturan. Disini kita akan mencoba membahas apa yang sebenarnya mempengaruhi mereka kurang peduli terhadap EYD. EYD merupakan singkatan dari Ejaan Yang Disempurnakan, Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia yang berawal dari Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (kini Pusat Bahasa) yang berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 menggantikan Ejaan Baru yang dikeluarkan pada 1967, serta kembali berlaku sejak tahun 2022 menggantikan Ejaan Bahasa Indonesia.

Meskipun dijadikan syarat untuk penulisan karya tulis ilmiah dalam Bahasa Indonesia, namun kesalahan masih banyak ditemukan dalam makalah mahasiswa contohnya. Dikutip dari jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari 7 kriteria yang diambil, hampir setiap makalah terdapat kesalahan untuk setiap kriteria yang berbeda. Kesalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketidaktahuan atau ketidakpahaman atas aturan ejaan yang ada, ketidaktelitian saat membuat atau menulis makalah, dan faktor terakhir adalah sikap mahasiswa terhadap bahasa Indonesia, mahasiswa menganggap bahwa bahasa Indonesia merupakan sesuatu yang mudah sehingga tidak memerhatikan kaidah-kaidah yang berlaku.

Banyak pengaruh lain yang juga mempengaruhi kesalahan masyarakat dalam penuturan maupun penulisan. Di sosial media contohnya, para penggunanya terpengaruh terhadap kemajuan zaman, budaya, bahasa daerah, dan serapan bahasa asing dari sosial media itu sendiri. Faktor-faktor tersebut terbukti cukup signifikan merubah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dengan kita menggunakan penuturan dan penulisan sesuai dengan EYD bukan berarti kita menolak kemajuan zaman atau menolak untuk menggunakan bahasa daerah, tetapi kita harus tahu waktu yang tepat untuk menggunakan bahasa-bahasa tersebut. Dengan menggunakan bahasa sesuai dengan EYD kita mengedukasi bagaimana penuturan dan penulisan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun