Mohon tunggu...
Anwar Madjid
Anwar Madjid Mohon Tunggu... Seniman - Setelan Kolor

Ngopi dan Sharing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Simulasi Hidup Sehari

4 April 2022   01:29 Diperbarui: 4 April 2022   01:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat pagi hari kita dilahirkan atas izin Tuhan, dalam keadaan miskin, agar bisa bertahan hidup sampai kita mati tengah malam nanti, kita harus mempersiapkan bekal dengan berubah -bergerak cepat. Maka siang hari digunakan untuk berburu hidup, mencari ilmu, mencari uang, mencari makan, lapar lagi cari uang lagi, seperti itulah aktivitas lazim penguras tenaga.


Seperti yang telah aku katakan barusan, bertahan hidup akan menjadi alasan.
Kemudian, lazimnya untuk mendapatkan hasil orang akan berusaha, kalau pagi hari adalah awal memulai, siang hari adalah proses, maka waktu yang tepat untuk menikmati hasil dari semua proses adalah malam hari. Sebelum waktu benar-benar habis, nikmatilah.


Tiba saatnya kau mati, pada tengah malam Tuhan membawamu pulang. Mahabaik Tuhan,  mengizinkan kita hidup sedari pagi, pada siang hari diberikan tenaga untuk berusaha berubah dalam proses, dan hasilnya dapat dinikmati ketika malam.Waktumu di bumi Tuhan sudahlah lengkap. Ah, sedari tadi tidak ada yang kita lupakan, senja, pergi kemana dia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun