Mohon tunggu...
Anwar Hakim
Anwar Hakim Mohon Tunggu... Dosen - penyuka kuliner pedas

Assalamualikum, perkenalkan saya anwar hakim

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mimpi Olimpiade Tertunda, Menatap Asa Piala Dunia 2026

9 Mei 2024   23:53 Diperbarui: 10 Mei 2024   00:18 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas U-23 Indonesia dikalahkan Guinea dalam laga Playoff Olimpiade 2024 Paris di INF Clairefontaine, Prancis, pada Kamis (9/5) malam WIB. Dengan hasil ini Garuda muda resmi gagal dalam keikutsertaan pada ajang olimpiade tahun 2024 di Paris pada bulan Juli mendatang. 

Bermain di Stade Pierre Pibarot, Kamis (9/5/2024) malam WIB, Syli Nationale bermain cukup dominan. Pasukan Shin Tae-yong pun dipaksa menyerah 0-1 di laga kali ini. Pada menit-menit awal kedua tim tamppil menyerang, dengan beberapa peluang yang diciptakan dari sepakan jarak dekat maupun jarak jauh.

Timnas Indonesia U-23 cukup percaya diri meladeni perlawanan Guinea U-23 di babak pertama. Meski mendapat ancaman, Skuad Garuda Muda masih mampu bermain dengan cukup tenang.

Pratama Arhan dan rekan-rekan bahkan beberapa kali melakukan serangan balik berbahaya ke lini pertahanan Guinea U-23. Namun petaka bagi Garuda muda muncul ketika Witan Sulaiman melakukan pelanggaran terhadap pemain Guinea dan wasit menunjuk titik putih bagi Guinea.  

Guinea U-23 mendapat hadiah penalti setelah salah satu pemain mereka dilanggar di kotak terlarang. Ilaix Moriba yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-0 untuk keunggulan Guinea U-23 bertahan sampai jeda.

Memasuki babak kedua, Guinea U-23 yang sudah unggul satu gol bermain lebih menekan. Meski demikian, Timnas Indonesia U-23 juga terus mencoba meladeni dengan serangan-serangan balik. 

Menit ke-73 Guinea U-23 kembali mendapat hadiah penalti. Bek Timnas Indonesia U-23, Alfeandra Dewangga menjatuhkan salah satu pemain Guinea U-23 di kotak terlarang. Lagi-lagi Guinea mendapatkan hadiiah penalti yang kemudian digagalkan oleh Ernando Ari. 

Keputusan Wasit itupun menimbulkan kontrofersi karena jika dilihat secara jelas pelanggaran yang dilakukan oleh Dewangga seharusnya tidak terjadi, karena kaki kiri Dewangga terlebih dahulu menyentuh bola. Keputusan wasi itupun kemudian diprotes keras oleh Shin Tai Yong, bahkan Coach Shin sampai harus diiusir keluar lapangan pertandingan karena diberi kartu merah oleh wasit yang memimpin laga.

Melihat hasil ini sekaligus memastikan tertundanya Indonesia dalam keikut sertaan pada ajang olimpiade paris yang digelar pada juli mendatang. Indonesia sendiri terahir mengikuti ajang olimpiade pada tahun 1956 di Melbourne Australia. 

Ajang ini merupakan pentas pertama sekaligus terakhir Timnas Indonesia di ajang tersebut. Sejak saat itu, Indonesia belum pernah tampil lagi di cabor sepak bola Olimpiade. Asa yang kembali muncul dari pasukan garuda muda. 

Semangat membara untuk tampil pada olimpiade paris semakin ada ketika Indonesia mampu mebuktikan dengan tampil sebagai semi finalis Piala Asia u23, walaupun harus kalah dari Uzbekistan 0-2 pada laga perebutan tiket final. Namun mimpi Ernando Ari dkk harus berahir pada laga terahir play of Olimpiade paris dengan mengakui keunggulan Guinea dilaga yang digelar pada kamis malam waktu Indonesia Barat dengan skor 0-1. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun