Surabaya – Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K., M.Si, memimpin apel jam pimpinan di lingkungan Ditreskrimsus Polda Jatim. Dalam kesempatan tersebut, Kombes Budi menekankan pentingnya profesionalisme dalam proses penyidikan dan penegakan hukum.
Kombes Budi menggarisbawahi bahwa integritas penyidik menjadi aspek kunci dalam menjalankan tugas. Penyidik harus bebas dari konflik kepentingan dan bertindak adil dalam pengumpulan bukti. "Integritas tinggi akan menciptakan kepercayaan publik terhadap sistem peradilan kita," ujarnya.
Selain itu, keterampilan dan pengetahuan yang memadai juga menjadi syarat penting bagi penyidik. Kombes Budi menekankan perlunya pelatihan yang baik dalam teknik investigasi, pemahaman hukum, serta kemampuan analisis yang efektif. "Penyidik harus mampu mengidentifikasi, mengumpulkan, dan menganalisis bukti dengan baik," tegasnya.
Metodologi yang tepat dalam penyidikan, komunikasi yang efektif, dan kerja sama interdisipliner dengan lembaga lain juga menjadi fokus perhatian. Kombes Budi menambahkan, dalam era digital saat ini, penyidik harus menguasai teknologi terbaru untuk membantu dalam pengumpulan dan analisis data.
Di samping itu, Kombes Budi juga menekankan netralitas Polri menjelang Pilkada Serentak 2024. "Netralitas adalah salah satu prinsip dasar yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota Polri," pungkasnya.
Apel ini menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum yang adil dan transparan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H