Mohon tunggu...
Anwar Ramadhan
Anwar Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalis

seorang penulis yang bertugas mengumpulkan, menyelidiki, dan melaporkan berita untuk publik melalui media online.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Inilah Cara Polri Menghadapi AI dan Menyelamatkan Pilkada 2024 dari Kerusakan!

11 September 2024   21:47 Diperbarui: 11 September 2024   21:57 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Divisi Humas Polri

Jakarta - Pada Pilkada 2024, peran Polri dalam menjaga keamanan informasi menjadi sangat penting, terutama di tengah kemajuan teknologi yang pesat. Teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan (AI), kini memainkan peran besar dalam proses demokrasi, namun juga membawa tantangan baru. Dengan maraknya disinformasi dan potensi penyalahgunaan teknologi, Polri melakukan berbagai langkah strategis untuk menjaga integritas pemilu.

Salah satu upaya utama Polri adalah membangun kerja sama dengan berbagai pihak, seperti lembaga pemilu, komunitas literasi digital, dan gerakan anti-hoaks. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang literasi digital dan cara mengidentifikasi informasi palsu yang dapat memengaruhi proses demokrasi. Polri berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan lingkungan digital yang aman, mencegah penyebaran disinformasi.

Selain itu, Polri juga mendukung penyusunan regulasi yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan AI dalam pemilu. Penggunaan AI yang tidak bertanggung jawab dapat mengarah pada manipulasi informasi dan merugikan integritas pemilu. Oleh karena itu, Polri aktif mendukung regulasi yang memastikan penggunaan teknologi ini secara etis dan bertanggung jawab, guna menjaga keadilan dalam proses pemilihan.

Sosialisasi literasi media kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari strategi Polri. Dengan meningkatnya kemampuan teknologi dalam memanipulasi informasi, literasi media membantu masyarakat menjadi lebih kritis terhadap berita yang mereka terima. Polri berharap masyarakat dapat membedakan informasi yang benar dari yang menyesatkan, sehingga mengurangi dampak hoaks yang dapat memicu konflik.

Namun, dalam melaksanakan tugasnya, Polri harus mengedepankan pendekatan yang humanis, transparan, dan demokratis. Pemantauan terhadap potensi ancaman teknologi harus dilakukan dengan tetap menghormati hak-hak sipil dan kebebasan berpendapat. Polri diharapkan tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung hak-hak warga negara, memastikan proses demokrasi berlangsung adil dan terbuka.

Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, Polri berusaha menciptakan ruang digital yang aman dan kondusif untuk Pilkada 2024, memastikan pesta demokrasi berjalan lancar tanpa gangguan teknologi atau informasi yang merugikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun