"Melek digital adalah kemampuan untuk menggunakan TIK dan kapasitas untuk mengelola teknologi dengan cara yang efektif, efisien dan etis."Â
Definisi dari laporan UNESCO pada tahun 2014 ini membawa kita kembali ke salah satu keterampilan bertahan hidup kita yang paling penting: menemukan cara untuk mengikuti perubahan.Â
Penting bagi orang-orang yang baru dalam teknologi (dan bahkan anjing tua) ingat bahwa itu bukan apa yang Anda ketahui tetapi bagaimana Anda telah belajar.
Dunia telah berubah secara drastis sejak zaman desktop dan penjelajahan internet. Kami sekarang berada di ruang digital yang sepenuhnya interaktif yang mengharuskan orang untuk mencari cara bagaimana menavigasi melalui ruang baru ini untuk diri mereka sendiri -- apakah itu IRL atau di internet.
Istilah literasi digital menjadi kata kunci yang berguna karena mengingatkan orang untuk tidak takut pada teknologi melainkan diberdayakan olehnya. Ini tentang belajar beradaptasi dan berubah dengan lingkungan tempat kita tinggal yang terus berubah.
Literasi digital adalah seperangkat keterampilan yang terdiri dari beberapa bagian tetapi mungkin yang paling penting adalah kemampuan untuk menyadari sesuatu dan memahaminya. Ini berarti dapat melihat apa yang terjadi di sekitar Anda dalam hidup Anda, dan dari mana asalnya.Â
Misalnya, Anda dapat mencari restoran lokal favorit Anda secara online tetapi masih tidak menyadari bahwa situs web seperti Yelp melacak pencarian Anda.Â
Atau lebih buruk lagi, Anda mengobrol dengan teman di grup Facebook yang diam-diam dilihat dan dibalas oleh teman lain dalam obrolan grup. Seseorang yang memiliki kemampuan untuk menggunakan literasi digitalnya melihat ini dan mengambil tindakan.
Istilah literasi digital dapat diterapkan pada semua bidang kehidupan. Ini adalah kemampuan yang akan Anda pelajari di taman kanak-kanak, jadi mengapa tidak menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari?Â
Literasi digital adalah bagian penting dari keberadaan berbasis teknologi setiap orang dan harus diajarkan sejak anak usia dini. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak semuda delapan bulan bisa memiliki kemampuan mengenali objek melalui gambar di layar jika diberi waktu untuk bereksplorasi.
Digital berkembang pesat yang sebagian besar hanya dilihat sebagai media periklanan dan promosi, kini telah menjadi era yang sedang tren untuk kita sediakan.Â