Tanggal 20 Juli 2024 ilmu komunikasi universitas Aisyiyah Yogyakarta menggelar acara dengan mengemas nama yaitu  ANTARIKSA. Antariksa ini merupakan sebuah singkatan dari Ajang kreativitas Mahasiswa komunikasi Unisa , yang dimana acara ini memuat workshop Unite for safety dengan tema " menumbuhkan kepedulian masyarakat dalam keselamatan berkendara. Tema ini diambil dengan latar belakang semakin meningkatnya kasus kecelakaan di wilayah Yogyakarta. Dalam acara ini mengundang beberapa tokoh diantaranya Poresta Sleman, Casual riding influencer dan Astra motor Yogyakarta.
Jumlah penduduk Indonesia yang kini menempati peringkat ke empat terbanyak di dunia. Tercatat pada data sensus penduduk tahun 2022 dari Badan Pusat Statistik bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun tersebut saja telah mencapai angka  275773,8 Juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak dan penggunaan sarana dan prasarana lalu lintas yang terus meningkat pesat. Akibat dari kebutuhan akan transportasi masyarakat berbanding lurus dengan meningkatnya pelanggaran dan  kecelakaan lalu lintas yang dilakukan. Terbukti jumlah data pelanggaran lalu lintas yang tercatat Di Polda DIY pada tahun 2023 sebanyak 64.431 pelanggar dan jumlah kecelakaan sebanyak 6.868.
Narasumber pertama AKBP Widya Mustika Ningrum, S.Sos selaku Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY. Beliau menerangkan mengenai bagaimana menjaga keselamatan di jalan raya. Beliau juga menghimbau kepada masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas. Seperti Halnya mematuhi lampu merah, bagaimana kita menyebrang jalan dan lain sebagainya. Selain itu beliau juga memberikan edukasi-edeukasi keselamatan berkendara. Ibu Widya juga mendapat kritikan dari masyarakat mengenai kurangnya penerangan jalan khususnya di kawasan ring road di Yogyakarta. Namun beliau menjawab dengan tegas, sebenarnya tim-tim beliau juga berusaha keras untuk secepatnya memperbaiki penerangan, namun kata beliau, dalam memperbaiki penerangan juga membutuhkan dana yang besar, yang dimana dana itu juga perlu pengajuan ke pemerintah pusat. Jadi tidak begitu mengajukan langsung cair.
Tantangan Lalu Lintas
Kemacetan: Salah satu tantangan terbesar dalam lalu lintas adalah kemacetan, terutama di kota-kota besar, seperti halnya jogja setiap pagi dan sore sering sekali terjadi kemacetan. Kemacetan tidak hanya menyebabkan pemborosan waktu dan bahan bakar, tetapi juga meningkatkan stres dan kelelahan bagi pengendara. Kecelakaan: Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah serius yang menyebabkan ribuan korban jiwa setiap tahun. Penyebab kecelakaan bisa bervariasi, mulai dari kelalaian pengemudi, infrastruktur yang buruk, hingga kondisi cuaca yang ekstrem. Kurangnya Infrastruktur: Infrastruktur jalan yang tidak memadai, seperti jalan yang sempit, tidak adanya jalur khusus untuk sepeda dan pejalan kaki, serta kurangnya fasilitas parkir, turut berkontribusi pada masalah lalu lintas. Kurangnya Kesadaran Pengguna Jalan: Banyak pengguna jalan yang kurang disiplin dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas, seperti melanggar batas kecepatan, tidak menggunakan helm, dan menerobos lampu merah.
Narasumber kedua, yaitu Mas Rangga sebagai casual riding influencer menyampaikan pengalamannya tentang pentingnya kepekaan terhadap kondisi jalan dan pentingnya perilaku berkendara yang bertanggung jawab. Karena beliau adalah pe-touring yang dimana tujuannya banyak Bahakan diluar pulau tentunya mas rang ini memiliki banyak pengalaman. Pengalaman Mas Rang ketika dalam berkendara jauh beliau menjelaskan karena negara kita adalah negara yang majemuk tentunya kita harus menjaga  pentingnya adab ketika berkunjung kesuatu daerah. Selain itu beliau juga tips praktis bagi pengendara untuk lebih peduli terhadap lingkungan berkendara dan keselamatan saat berkendara, yang pertama kesadaran diri kita tentang lalu lintas, yang kedua patuh terhadap aturan lalu lintas, yang ke tiga kondisi kendaraan, dan yang terakhir adalah fisik kita sebagai pengendara. Selanjutnya mas rang juga memberikan cara bagaimana Mengurangi Risiko Kecelakaan di Jalan Raya
Patuh pada Aturan Lalu Lintas: Selalu ikuti peraturan lalu lintas seperti batas kecepatan, rambu-rambu, dan sinyal lalu lintas. Gunakan Sabuk Pengaman dan Helm: Selalu gunakan sabuk pengaman saat berkendara dan helm saat mengendarai sepeda motor atau sepeda. Peningkatan Infrastruktur Jalan: Pemerintah perlu memastikan bahwa jalan raya dalam kondisi baik dan dilengkapi dengan rambu-rambu serta penerangan yang memadai. Pendidikan dan Kampanye Keselamatan Berkendara: Edukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya melalui kampanye publik dan program pendidikan. Â
Narasumber ketiga ada Mas Iqbal yang merupakan supervisor perwakilan dari Astra Safety Riding Centre Yogyakarta. Beliau menjelaskan keselamatan berkendara itu tidak cuma fisik dari pengendara, namun fisik dari kendaraan yang meliputi kesehatan dan keamanan dari kendaraan yang kita gunakan. Beliau juga menjelaskan bagaimana kita mengatur jarak dengan kendaraan lainnya. Selain itu beliau juga menerangkan bagaimana cara me ngerem yang tepat. Sehingga dari penjelasan dari mas Iqbal tersebut kita mendapatkan edukasi-edeukasi mengenai cara merawat kendaraan dan selamat dalam berkendara.
Keselamatan adalah aspek krusial dalam kehidupan sehari-hari yang mempengaruhi kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memahami pentingnya keselamatan dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman untuk semua orang. Pendidikan, penggunaan alat pelindung diri, penegakan aturan, penyediaan infrastruktur yang aman, serta pemantauan dan evaluasi berkala adalah langkah-langkah kunci untuk memastikan keselamatan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.
Jika dikaitkan dengan teori komunikasi psikologi, saya mengambil teori behaviorisme. Teori ini menyatakan bahwa semua perilaku dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan yang berfokus pada perilaku yang dapat diamati, bukan pada proses mental internal. Behaviorisme menekankan bahwa perilaku dapat dibentuk melalui pengkondisian. Dengan adanya edukasi mengenai keselamatan berkendara tentunya masyarakat semakin antusias dalam menjaga keselamatannya, walaupun jangan meninggalkan hal-hal sepele dalam berkendara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H