Mohon tunggu...
Anwar Yulistianto
Anwar Yulistianto Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Aku adalah sebuah titik... Tidak akan pergi menjauh ketika mereka datang mendekat Tidak akah lari mengejar ketika mereka pergi menjauh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengakui Kesalahan

19 November 2015   11:00 Diperbarui: 19 November 2015   11:57 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berbuat kesalahan, sebagai manusia, tentulah pernah melakukannya. Namun seringkali karena besarnya ego, terlalu sungkan bagi kita untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan. Padahal dari kesalahan itulah kita bisa belajar. Belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

Namun entah mengapa, kita lebih memilih untuk mengkultuskan diri sendiri sebagai orang yang selalu benar. Karena merasa benar, kita cenderung bangga menghakimi orang lain. Padahal sejatinya kebenaran itu tidak menghakimi, kebenaran itu mencerahkan. Melalui proses belajar dari kesalahanlah kita tercerahkan akan suatu kebenaran.

Lalu, apakah kebenaran itu sendiri?  Milik siapakah kebenaran itu ?

Sesungguhnya kebenaran yang hakiki itu sejatinya hanya milik Allah, Yang Maha Suci. Adapun kebenaran pada kita, manusia, bukanlah kebenaran hakiki, tidak pula kebenaran yang mutlak. Karena semua bergantung pada persepsi,  kita melihat sesuatu dari sudut pandang kita masing-masing yang bisa jadi berbeda satu sama lain. We see what we want to see.

Karenanya, janganlah berbangga hati sebagai orang yang paling benar. Namun berbesar hatilah, dengan melakukan kesalahan yang kita akui sebagai kesalahan, kita mampu belajar tentang kebenaran.

Mohon maaf atas segala kesalahan, ijinkan saya untuk belajar dari kesalahan yang saya lakukan, agar saya mengerti bagaimana melakukan yang benar...

#serve : Satisfy-Ease-Reliable-Valuable-Empower

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun