Mohon tunggu...
Anung Ramadhan
Anung Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Software Engineer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"ES POTING": Es Potong Cegah Stunting yang Nikmat dan Bergizi Karya Mahasiswa KKN UMP Desa Wlahar

8 September 2022   16:52 Diperbarui: 9 September 2022   17:05 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering mendengar kata “Stunting”? Apa itu stunting? Yuk cari tahu!

Menurut Dinas Kesehatan Bali, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Apa saja ciri-ciri anak stunting?

  • Tinggi badan yang berada di bawah kisaran normal
  • Berat badan balita cenderung menurun atau sulit naik
  • Lebih mudah sakit karena daya tubuh yang rendah
  • Keterlambatan pada perkembangan fisik, sosial dan mental
  • Kemampuan fokus dan memori belajar yang kurang atau menurun
  • Pertumbuhan gigi yang terlambat.

Apa sih penyebab Stunting?

  • Terbatasnya Pengetahuan Orang Tua Mengenai Asupan Nutrisi pada Masa Kehamilan

Asupan pada saat kehamilan itu penting, lho. Asupan nutrisi yang kurang bergizi dan berkualitas selama masa kehamilan akan menghambat pertumbuhan janin. Maka dari itu, konsultasilah kepada dokter kandungan terkait asupan apa saja yang bisa memenuhi kebutuhan janin dan rajin membaca infomasi dari sumber-sumber terpercaya, yaa!

  • Kondisi Lingkungan Anak

Kondisi lingkungan di sekitar anak yang mungkin tidak terjaga kebersihannya menjadi salah satu penyebab stunting yang perlu diwaspadai. Kondisi lingkungan seperti ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit dan infeksi berulang yang mengganggu tumbuh kembang anak.

  • Sulitnya Akses ke Sarana Kesehatan

Sulitnya akses ke sarana kesehatan membuat para Ibu  tidak mendapatkan informasi dan bantuan kesehatan terbaik untuk sang anak, dan secara tidak langsung menjadi penyebab stunting.

Kasus stunting juga masih menjadi perbincangan di kalangan warga desa Wlahar. Angka stunting di desa Wlahar juga terpantau cukup tinggi. Dengan adanya kasus tersebut, mahasiswa KKN UMP mempunyai ide menarik untuk mengurangi angka stunting di desa Wlahar. Setelah melakukan diskusi dengan kelompok yang dipandu dengan Bapak Cahyono sebagai Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 083, terciptalah “ES POTING” yang diharapkan mampu menjawab permasalahan yang terjadi di desa Wlahar.

dokpri
dokpri

Es Poting itu Apa Sih?

Es Poting atau Es Potong Cegah Stunting adalah snack anak berbentuk es krim yang mengandung buah-buahan, sayur-sayuran, susu, yogurt dan madu. Sebelum didapatkan komposisi yang pas dan tepat, mahasiswa KKN UMP melakukan beberapa kali percobaan dengan komposisi buah dan sayur yang berbeda, hingga di percobaan terakhir kami mendapatkan komposisi yang pas dan tepat.

Komposisi yang terkandung dalam es poting yaitu susu full cream, yogurt, air jeruk, madu, gula, buah naga, dan wortel. Kandungan dan khasiat dari es poting tersebut ialah Vitamin C, E, B3, serat dan betasianin berasal dari buah naga, jeruk dan wortel yang berkhasiat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, memperlancar sistem pencernaan, mencegah anemia, meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan mata, mencegah dehidrasi, dan menjaga kesehatan kulit anak. 

Es Poting juga berkhasiat untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi, dan mencegah obesitas karena mengandung kaya kalsium yang berasal dari susu dan yogurt. Setelah didapatkan resep yang tepat, kami melakukan sosialisasi serta praktik langsung pada tanggal 23 Agustus 2022 dengan sasaran yaitu ibu-ibu serta anak-anak paud desa Wlahar bertempat di PAUD Ceria, Goak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun