Cerita rakyat sering diidentikkan dengan sesuatu milik masa lalu, sesuatu yang ketinggalan zaman, sebuah warisan budaya (heritage). Menekuni cerita yang sifatnya langsung dari rakyat sering dinilai sebagai kegiatan yang out of fashion, tidak dihargai, hampir dianggap tidak bernilai kecuali hanya untuk memberikan nasehat yang moralistik dalam kehidupan kita.Â
Banyumas merupakan kabupaten yang memiliki berbagai khas yang tersendiri, baik dari makanan, budaya, bahasa serta wisatanya. Sejarah adanya Kabupaten Banyumas memiliki histori yang unik untuk selalu dibahas, karena alur cerita yang mempunyai banyak versi, keselarasan cerita yang terkadang harus wajib kita cari tahu dengan mendalam kebenarannya, mengapa begitu ?Â
Karena segala dokomen peninggalan sejarah banyak yang terpisah dan masih dalam hak warisan keturunannya, belum ada duplikasi yang utuh dari Pemerintah Daerah.Â
Maka dari itu cerita dari Babad Banyumasan selalu menarik untuk selalu dibahas dan diteliti. Banyumas kaya akan ke-khas an, salah satunya dari produk makanan yang beraneka ragam dari sroto sokaraja, klanting, mendhoan, nopia, dan lain sebagainya. Kemudian, motif batik banyumasan juga ada, yang pusat atau sentra batiknya ada di Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.Â
Sekitar 10 menitan dari Alun-Alun Kecamatan Banyumas. Bahasa ngapak khas Banyumas juga memiliki logat tersendiri daripada logat ngapak di daerah sekitarnya. Untuk wisata di Banyumas yang paling terkenal adalah Baturaden yang ada di Kecamatan Baturaden juga. Wisata yang hampir semuanya nuansa alam baik dari perbukitan, air terjun, wisata edukasi dan ada juga cafe-cafe yang mengadopsi langsung nuansa alam di sekitaran pepohonan perkebunan karet.Â
Sektor industri pariwisata merupakan sektor strategis yang dapat mendorong kesejahteraan dan kemajuan perekonomian wilayah. Sektor ini mampu telah menciptakan jutaan pekerjaan dan bisnis, mendorong kelestarian warisan alam dan budaya yang memastikan generasi mendatang terus bisa menikmatinya secara langsung.Â
Pasca pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian, Pemerintah mencanangkan arah baru kebijakan pembangunan, perencanaan dan promosi pariwisata nasional berpijak pada storynomics tourism sebagai strategi quick win.Â
Storynomics tourism merupakan konsep pariwisata yang mengandalkan kekuatan cerita untuk menambah daya pikat destinasi wisata dan atraksinya (Kemenparekraf/Baparekraf RI, 2021).Â
Peran yang akan kita optimalkan yaitu sebagai strategi yang nantinya dapat mengembalikan geliat sektor pariwisata yang sempat mangkrak terimbas pandemi Covid-19, sekaligus sangat sejalan dengan di era industri 4.0 yang ditopang oleh kemajuan teknologi digital.Â
Media foto, film, sosial media, animasi hingga teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) adalah sarana penunjang yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan efektif dalam storynomics tourism.Â
Potensi wisata sejarah dan budaya di kabupaten Banyumas sesungguhnya cukup besar (Priyono & Dadan, 2016). Namun saat ini belum nampak berkembang. Potensi ini terutama melekat pada kawasan kota lama Banyumas yang lebih tepatnya area Kantor Kecamatan Banyumas dan sekitarnya yang sekarang masuk dalam wilayah administratif kecamatan Banyumas.Â