Mohon tunggu...
Anung Anindita
Anung Anindita Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Indonesia SMP Negeri 21 Semarang

twitter: @anunganinditaaal instagram: @anuuuung_

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Reality Club: Representasi Entertainer 2021

13 Januari 2021   22:26 Diperbarui: 13 Januari 2021   22:33 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita makan untuk bertahan hidup, musik hadir untuk bersama kita menjalaninya. Seperti halnya sarapan pagi, kita juga pasti sedikit jeli memilih musik mana yang akan dinikati. Reality Club, band yang baru dibentuk pada 2016, merebut perhatian banyak orang yang kebanyakan menyukai musik beraliran indie. 

Lagu-lagu mereka seakan bernyawa dan seperti namanya, Reality Club menyajikan lagu dengan lirik yang natural, lirik bernas tentang realitas hidup. Bahwa hidup tidak hanya bersekat pada manis dan pahit, hitam putih dimunculkan dalam lagu ini. Meski disadarkan bahwa tidak semua kebahagiaan yang seringkali dibayangkan selalu berbanding lurus dengan realitas, Reality Club juga menumbuhkan cita rasa menenangkan dalam setiap musiknya. Seakan pesannya adalah mungkin kita gagal hari ini, kita tidak bahagia hari ini, dan hari esok masih tidak pasti, tetapi tak apa. 

Sebelum adanya Reality Club, salah satu anggotanya, yakni Fathia Izzati (vokalis) sudah mendobrak penonton Youtube dengan kontennya yang berisi aksen-aksen bahasa Inggris dari berbagai negara. Konten Youtubenya pun tidak membosankan. Chia, sapaan akrab Fathia, juga seringkali bernyanyi lagu-lagu lawas legendaris lewat kanal Youtubenya itu. Jadi, jelas bahwa selera musiknya berkelas. Dengan demikian tidak mengherankan bahwa band ini akhirnya bisa berkembang pesat.

Musik yang dibawakan Reality Club terasa mahal untuk didengar. Pertama, dari segi lirik yang sudah dibahas tadi. Selain liriknya menggambarkan realitas kehidupan, segala kata dan frasa terlihat dipertimbangan untuk dituliskan. Namun, itu semua tidak menyulitkan pendengarnya untuk memahami lirik. 

Kedua, band ini terlihat hidup karena semua anggotanya ada di sana. Mereka benar-benar menyatu atas cita rasa soal musik yang sama dan yang paling penting mereka selalu terlihat sangat nyaman di masing-masing posisinya dalam band. Ketiga, musik Reality Club mudah dinyanyikan. Tinggi rendah nada bukan yang menjadi standar penilaian kualitas vokal karena Fathia dan Faiz nyatanya memberi nyawa di setiap kata dalam lirik yang mereka nyanyikan. 

Intinya, lirik, suara vokalis, dan musik yang menyelimutinya terdengar begitu kuat dan kompak. Klaim ini semakin diakui dan dipertahankan oleh Reality Club. Terbukti bahwa kualitas perekaman suara yang mereka lakukan lebih baik yang juga diiringi kemasan video klip yang mengesankan. Bekal awal bahwa lagu mereka, "Is It The Answer" masuk dalam nominasi AMI (Anugerah Musik Award Indonesia) 2018, hingga album kedua dengan tur ke luar negeri, membuktikan bahwa Reality Club masih dalam pergerakan maju.

Maka dari itu, prediksi mengenai entertain 2021 yang bakal melejit tidak salah jika disematkan untuk Reality Club. Hal itu didorong oleh fakta bahwa mereka selalu bertumbuh dari tahun ke tahun. Kematangan bermusiknya juga semakian kuat. Belum lagi circle mereka sangat mendukung untuk mereka terus berkembang. 

Beberapa ini ada beberapa lagu Reality Club yang mendapatkan atensi terbanyak di platform Spotify.

1. Is It The Answer

2. Alexandra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun