2) Biasakan "Terserah/ Bodo Amat"
Budaya berkomentar itu bagus, artinya ada balikan atau interaksi. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah komentar yang disampaikan bukanlah kata-kata sampah yang membuat orang begah, misalnya, fisik, penampilan seseorang.Â
Berhentilah berkomentar dengan membujuk/ mengajak/ memaksa seseorang untuk mengenakan hijab. Memberikan ilmu bahwa berhijab adalah sesuatu hal yang baik boleh saja, tetapi memaksa seseorang untuk taat bukanlah hak kita.Â
Kembali lagi, kita tidak benar-benar tahu apa yang terjadi di balik perjalanan hidup seseorang sampai akhirnya orang itu berpenampilan yang menurut sebagian orang "salah/ tidak beradap/ tidak Islami. Ada banyak kemungkinan, misalnya orang tersebut tidak beragama Islam (tidak bisa dipaksa memakai hijab, bukan?).
3) Menginspirasi
Jauhilah kesibukan mengomentari penampilan orang lain dengan hujatan-hujatan yang ditamengi dengan agama. Hentikan sibuk dengan membicarakan bahan kerudung yang salah, gaya berkerudung yang salah, berpakaian yang salah, tanpa sadar kaus kaki yang kita pakai lupa dicuci, tanpa sadar kerudung yang kita pakai belum dicuci. Intinya, daripada menghakimi, buatlah diri kita lebih menginspirasi.Â
Dengan begitu, hal-hal baik akan dengan sendirinya menyedot mata hati orang-orang yang butuh informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H