Mohon tunggu...
Anung Anindita
Anung Anindita Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Indonesia SMP Negeri 21 Semarang

twitter: @anunganinditaaal instagram: @anuuuung_

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Crush, Jebakan Cinta Baru

8 Maret 2020   16:46 Diperbarui: 8 Maret 2020   16:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: photographymag.tn

"Iya, mending buka hati deh."

"Itu semua bukan salahmu kok, bukan salahmu kalau akhirnya kamu tu pergi, toh dia nyuruh gitukan?"

Dalam jangka waktu yang lama, aku merasa setiap malam bantalku tak pernah sepi dari rintihan air mata. Merasa gagal atas apa yang kupecaya akan berhasil. Mempertanyakan soal yang sama tanpa tahu pasti apa jawabannya. Merasa sepi, ingin dimiliki, dikasihi, disayangi, tapi tak lagi bisa mengecap rasa seolah butuh penjelasan "apa itu cinta?" Semua potret kami bersama masih tersimpan, baik di ponsel maupun katalog. Tidak bisa terhapus dan hilang begitu saja seperti halnya rasa yang entah mengapa masih saja terus ada.

Aku benar-benar merasa jatuh dan mati merasa cinta. 

Waktu perlahan meredakan luka, belum sembuh, tetapi mulai tak terasa ada luka, meski nyatanya luka terlihat ada. 

Satu notifikasi muncul, ada komentar atas apa-apa yang kutulis. Seorang teman, berparas cukup tampan, tingginya menjulang, cukup sulit untuk bisa bersulang tanpa dia membungkuk dalam. Sudah mengenal sebulan sebelumnya, tetapi baru kali ini ia sering menyempatkan mengetik rangkaian frasa. Tidak jarang memberikan "semangat", mengeluarkan guyonan, sampai mengucapkan "selamat malam". Tahukah kalian? Aku mulai merasakan rasa. Tiba-tiba parasnya sering terbayang. Paras manis cokelatnya tanpa aba-aba melekat sampai sulit disikat. Aku takut ini rasa, tapi terasa nikmat. 

Gagal yang pernah kurasa terus membayang, menurunkan keberanian untuk setidaknya menyampaikan. Sungguh, aku takut menafsirkan rasa. Tidak ingin gagal untuk kedua kalinya. Aku pun takut untuk sekadar mencoba.

"Oh, Crush apakah kamu jebakan atau memang rasa baru yang berhak kusapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun