Mohon tunggu...
Anuk Kuswanti
Anuk Kuswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MTsN 1 bantul Gelar PAS Berbasis JMD untuk Tingkatkan Efisiensi dan Kejujuran

29 November 2024   08:16 Diperbarui: 29 November 2024   08:16 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul (MTsN 1 Bantul) Jum'at  merupakan hari ke-2 pelaksanaan PAS, MTs N 1 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran dan evaluasi. Pada pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) yang dimulai pada hari Kamis 28/11/2024 berakhir hari Kamis 5/12/2024  madrasah ini mengimplementasikan sistem Ujian Berbasis Jaringan Mandiri Device (JMD). Sistem ini memungkinkan siswa menggunakan perangkat pribadi seperti HP, laptop, tablet, atau smartphone untuk mengerjakan ujian, yang sepenuhnya berbasis digital. Bagi siswa yang terkendala panitia menyediakan beberapa komputer sebagai cadangan.
Kepala MTsN 1 Bantul, Sugiyono, S. Pd menjelaskan bahwa penggunaan JMD merupakan bagian dari upaya madrasah untuk meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan ujian. "Dengan JMD, proses administrasi ujian menjadi lebih mudah, mulai dari distribusi soal, pengumpulan jawaban, hingga koreksi. Selain itu, kami juga ingin menanamkan nilai kejujuran kepada siswa melalui pengawasan berbasis teknologi," ujarnya.

Sistem ujian ini memanfaatkan aplikasi yang dirancang khusus untuk mengakomodasi kebutuhan evaluasi pendidikan. Aplikasi tersebut memiliki fitur pengacakan soal sehingga meminimalkan risiko kecurangan. Selain itu, setiap siswa memiliki akses unik yang terhubung langsung dengan server madrasah, memastikan keakuratan data dan keamanan soal.

Pelaksanaan ujian PAS berbasis JMD diikuti oleh seluruh siswa MTsN 1 Bantul. Mereka terlihat antusias dan cepat beradaptasi dengan sistem digital ini. Salah seorang siswa kelas IX A Aftiana mengaku senang dengan metode ini. "Awalnya saya agak khawatir, tapi setelah mencoba, ternyata mudah dan lebih nyaman dibandingkan ujian kertas," katanya.

Meski menggunakan teknologi canggih, pihak MTsN 1 Bantul tetap menyiapkan solusi bagi siswa yang mengalami kendala teknis. "Kami menyediakan perangkat cadangan bagi siswa yang tidak memiliki perangkat atau mengalami masalah teknis selama ujian berlangsung. Kami juga menyiapkan tim IT untuk membantu jika terjadi kendala, Sumarhadi, S. Pd, Damar Sungkono, S. Pd, Ahmad Syaifudin, S. Pd dan Ridho Lubis, S. Pd.," ungkap Waka kurikulum, Erna Rahayu, M .Pd.I.

Dengan pelaksanaan PAS berbasis JMD ini, MTsN 1 Bantul berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan perkembangan zaman sekaligus mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan era digital. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran. (rad)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun