Bantul (MTsN 1 Bantul)--- MTsN 1 Bantul menggelar kegiatan see atau refleksi pembelajaran berdiferensiasi dalam rangka lesson study. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah ini dilaksanakan di aula madrasah pada Jumat (11/10/2024). Â Akhmad Syaifuddin, S.Pd.I, guru mata pelajaran Qur'an Hadits, bertindak sebagai guru model dalam pembelajaran yang dilaksanakan pada Rabu (9/10/2024) lalu di kelas VIII E.
Dalam kegiatan refleksi ini, pertama-tama guru model menyampaikan refleksinya terlebih dahulu. Kemudian guru yang lain secara bersama-sama menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan. "Menjadi guru model memberikan saya pengalaman yang berharga, membuat saya banyak belajar literatur dan referensi untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi ini. Saya menjadi belajar bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik dengan karakteristik dan gaya belajar yang berbeda-beda. Evaluasi dari saya pribadi yaitu ada beberapa hal yang tidak sesuai perencanaan yang telah disusun. Seharusnya peserta didik sampai pada tahap presentasi hasil diskusi, tapi ternyata waktunya tidak mencukupi," ujar Akhmad Syaifuddin.
Para peserta refleksi juga memberikan masukan dan saran untuk perbaikan pembelajaran berdiferensiasi di masa mendatang. "Pak Akhmad Syaifuddin sudah sangat bagus dalam merepresentasikan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar. Pembelajaran sudah diawali dengan pertanyaan pemantik yang menarik," ujar Bu Erna Rahayu, salah satu peserta refleksi. "Namun, perlu diperhatikan bahwa pembagian kelompok berdasarkan gaya belajar tidak perlu disebutkan 'Kelompok Audio 1', 'Kelompok Visual 1', dan seterusnya," tambahnya.
Kepala MTsN 1 Bantul, Bapak Sugiyono, S.Pd, menyambut positif kegiatan ini. "Lesson study merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah. Ke depannya kegiatan ini akan dilakukan secara rutin. Dalam satu semester, minimal satu guru menjadi guru model dalam lesson study ini. Sehingga diharapkan para guru dapat terus mengembangkan kompetensinya yang akan berdampak baik bagi kualitas pembelajaran," ujar beliau. (alf)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H