Mohon tunggu...
Anugrah Yulis Pradana
Anugrah Yulis Pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Gerakan Pandawara Group sebagai Model Pengolahan Pencemaran Sungai Berkelanjutan

13 Juni 2024   00:06 Diperbarui: 13 Juni 2024   00:15 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @pandawaragroup

Menurut D.W. Connel (1999) ekotoksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengaruh toksik terhadap lingkungan dalam hal ini adalah perairan. Adanya toksik di dalam perairan dapat mempengaruhi kualitas perairan. Perairan merupakan lingkungan yang paling parah menerima akibat dari toksik yang masuk. Toksik ini bisa berasal dari limbah domestik (limbah rumah tangga) dan limbah non domestik (limbah industri dan pabrik), sehingga dapat menimbulkan pencemaran. 

Berbagai zat pencemar yang terlarut dalam suatu perairan akan menyebabkan perubahan fisika kimia air dan menimbulkan gangguan terhadap kehidupan biologis baik langsung maupun tidak langsung. Sesungguhnya perairan itu sendiri mampu mengasimilasi bahan pencemar tersebut tanpa mempengaruhi kehidupan biota. Tetapi jika bahan pencemar tersebut melebihi kemampuan asimilasi maka kelangsungan hidup dan perkembangan organisme akan terganggu. 

Oleh karena itu, sebagai generasi muda kita memiliki tanggung jawab besar untuk memahami dan mengelola sumber daya perairan dengan baik. Hal ini penting karena kualitas air sangat berpengaruh terhadap kesehatan ekosistem, kehidupan manusia, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan memahami pentingnya pengelolaan perairan dan mengambil tindakan nyata, kita dapat membantu memastikan bahwa lingkungan perairan bersih dan sehat tersedia bagi semua makhluk hidup. Gerakan seperti pembersihan sungai Pandawara group adalah contoh inspiratif tentang bagaimana tindakan kolektif dapat membawa perubahan positif.

Pandawara sendiri merupakan singkatan dari panda berarti berlima dan wara dalam bahasa sunda berarti kabar baik, jadi Pandawara berarti lima pemuda yang membawa kabar baik. Pandawara group berawal dari pengalaman mereka sebagai korban banjir di daerah tempat tinggal mereka, sebuah komunitas pemuda di Indonesia yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan. Didirikan pada tahun 2018, Pandawara terkenal dengan aksi mereka membersihkan sungai-sungai yang tercemar di berbagai daerah di Indonesia. Pandawara group dikenal sebagai kelompok yang berisikan lima orang pemuda dari Kopo, Bandung. Mereka adalah Rafly Pasya, Agung Permana, Gilang Rahma, Muchamad Ikhsan, dan Rifki Sa’dullah yang berfokus pada aksi kebersihan lingkungan. Hal tersebut bisa ditelusuri melalui akun instagram mereka yaitu @pandawaragroup yang sudah mengunggah 302 kiriman dengan 2,5 juta pengikut. Selain itu, mereka juga aktif di tiktok dengan nama yang sama dan sampai saat ini sudah diikuti oleh 8,4 juta pengguna.

Sumber: Instagram @pandawaragroup
Sumber: Instagram @pandawaragroup

Sumber: Tiktok @pandawaragroup
Sumber: Tiktok @pandawaragroup

Pandawara group memiliki beberapa program, yang pertama adalah program adopsi sungai yaitu usaha memperbaiki sungai yang sudah rusak dan memfokuskan pada titik-titik sungai sebagai muara  tempat sampah. Melakukan pembersihan berkala dan melibatkan masyarakat setempat sebagai pihak bertanggung jawab atas pengurusan berlanjut.  Program kedua adalah Ajaraksa yaitu upaya penanaman edukasi dan fundamental terhadap kepedulian kondisi lingkungan. 

Dalam program ini Pandawara group melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah menengah pertama dengan memaparkan mengenai jenis-jenis sampah dan bahaya membuang sampah tidak pada tempatnya. Sasaran target program ini adalah anak usia 11-15 tahun dengan tujuan agar kelak menjadi mayoritas dan menularkan sikap etis terhadap lingkungan kepada generasi mendatang. Program ketiga adalah Pancaranata dengan tujuan meluaskan jalannya program kepada para kelompok muda-mudi dan tersebar dari sabang sampai merauke. 

Program selanjutnya adalah Creator Contribution yiatu Pandawara group melakukan kunjungan ke negara-negara yang sukses menghadapi masalah lingkungan untuk menambah pengetahuan dan menerapkannya. Pandawara group juga melakukan kunjungan ke negara yang mengalami masalah lingkungan dan mengkaji indikatornya.

Pandawara adalah contoh nyata bahwa aksi nyata dan kolaborasi dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan. Dedikasi dan semangat mereka dalam menjaga kebersihan sungai patut diapresiasi dan ditiru oleh semua pihak, khususnya generasi muda. Generasi muda dapat belajar banyak dari Pandawara tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian alam. Dengan mencontoh semangat dan dedikasi Pandawara, generasi muda dapat menjadi agen perubahan dan membantu menciptakan lingkungan perairan yang lebih lestari untuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun