Giriroto (6/8/2021) - Meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 dan vaksinasi yang belum merata menjadi alasan berlanjutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Banyak kegiatan tertunda dan dibatasi, sehingga pemasukan untuk memenuhi kebutuhan terbatas.Â
Pengolahan hasil sumber daya pertanian di sekitar menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Singkong merupakan salah satu komoditas unggul bidang pertanian di dusun Giriroto RT 02/RW 06. Kebanyakan warga hanya menjemur dan kemudian dijual. Maka dari itu, untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat selama pandemi Covid-19 maka mahasiswa KKN Tim II UNDIP mengajak masyarakat untuk mengolah singkong menjadi olahan yang bernilai ekonomis dan tentunya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu "Kue Bolu Singkong Kukus".
"Kue Bolu Singkong Kukus" merupakan oalahan kue bolu yang bahan dasar tepungnya diganti dengan singkong parut. Singkong merupakan tanaman pangan yang mengandung karbohidrat, protein, serat, mineral, dan vitamin. Tentunya hal tersebut dapat menunjang kebutuhan pangan dan nutrisi masyarakat. Proses pembuatan "Kue Bolu Singkong Kukus" terbilang praktis dan bahan-bahan mudah ditemukan. Pemberdayaan masyarakat dalam mengelola hasil pertanian ini perlu diterapkan di dusun Giriroto RT 02/RW 06 karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengolah hasil pertanian menjadi suatu olahan yang bernilai ekonomis dan tetap dapat memenuhi kebutuhan nutrisi.
Kegiatan KKN dilakukan secara daring, sehingga edukasi tidak dapat dilakukan secara langsung dengan masyarakat setempat di lokasi KKN. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan edukasi secara daring melalui WhatsApp Group dengan membagikan video dan poster untuk menjadi panduan bagi masyarakat saat menerapkan. Pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan hasil pertanian diharapkan menjadi solusi ketahanan pangan dan pemenuhan kebutuhan ekonomi selama pandemi.
Penulis : Anugrah Yuhana
Dosen KKN : Naintina Lisnawati, S. KM., M. Gizi