Di tahun 2016 ini program membangun desa sedang dilaksanakan di setiap penjuru Indonesia melalui kucuran dana dari Pemerintah untuk dialokasikan ke setiap pedesaan. Dalam kegiatan tersebut banyak diprogramkan oleh masyarakat untuk memenuhi sarana dan prasarana pedesaan seperti pembuatan jalan lingkungan dan lorong/gang (pengerasan atau rabat beton).
Pelaksanaan ini diawali oleh sebuah perencanaan yang cukup matang melalui musyawarah di tingkat desa agar penggunaan dana bantuan untuk pedesaan tersebut tidak disalahgunakan. Untuk kegiatan pembuatan jalan/lorong di lingkungan desa pastinya merupakan suatu pekerjaan yang cukup menguras tenaga atau kerja berat. Ini kebanyakan hanya dilakukan oleh kaum pria.
Ini bukan dikarenakan oleh tidak adanya kaum laki-laki disana namun ide ini berawal dari kemauan mereka sendiri untuk dapat membantu para laki-laki. Di hati mereka merasa terpanggil kalau kaum wanita juga bisa melakukan pekerjaan yang seharusnya hanya dapat dilakukan oleh laki-laki. "Secara bergotong royong, apapun pekerjaan pasti bisa dilakukan", ujar salah satu ibu yang peluhnya sudah bercucuran.Â
Semangat dari para ibu-ibu perkasa inilah mungkin dapat kita jadikan pandangan bahwa kaum wanita janganlah dianggap lemah, mereka dapat membantu kaum laki-laki selagi tidak meninggalkan tugas utamanya dirumah sebagai ibu rumah tangga. Kalau sudah ada tekad yang kuat secara bergotong royong, kita dapat membangun desa demi kepentingan bersama. [FT-LL]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H