YOGYAKARTA -- Berjualan minuman keliling hingga hampir tiga puluh tahun lamanya, apa yang membuatnya bertahan selama itu?
Suyono merupakan warga kelahiran asal Gunung Kidul yang sekarang menetap di Bantul merupakan seorang penjual minuman keliling di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Beliau berjualan sejak tahun 1995 hingga sekarang di kawasan Malioboro. Pada tahun pertama beliau berjualan es dawet sampai 1998 pada saat itu harga es dawet sekitar lima ratus rupiah per bungkusnya.
Melihat peluang berjualan es dawet yang kadang rame kadang sepi, akhirnya Suyono berganti berjualan minuman botol seperti cocacola, sprite, teh botol, dan air mineral. Pada waktu itu juga kadang dapat untung dan kadang tidak. Tapi tekad Suyono dalam berjualan tidak putus asa "yang penting sabar dan terus berusaha, rezeki tidak akan tertukar mas", tutur Suyono.
Demi mengais rupiah untuk kebutuhan hidup, Suyono selalu mengedepankan sabar dan terus berusaha sebisanya. Karena modal yakin dan sabar adalah kunci dalam berdagang. Itu yang dipegang teguh oleh Suyono selama berjualan minuman dari tahun 1995 sampai sekarang. Selain hal itu, Suyono juga melakukan pekerjaan apa saja untuk membantu menambah modal jualannya "kadang juga pas waktu ketika mau idul Adha saya ngurusin juga peternakan kambing dan mencari rumput juga mas, ya buat tambah-tambah", jelasnya.
Ada hal yang harus dikorbankan bagi Suyono dalam berjualan ialah waktu untuk bersama anak dan istrinya. Beliau pulang kerumah yang di Bantul tersebut hanya dua minggu sekali. Kemudian untuk istirahatnya beliau dan teman-temannya pedagang asongan ngontrak bareng di sekitar Malioboro.
