Koneksivitas Sistem Pembayaran
     Â
      Perkembangan teknologi saat ini menimbulkan banyak perubahan dalam sistem kehidupan manusia. Perubahan tersebut membuat manusia beradaptasi serta saling berlomba lomba untuk mengembangkan karyanya sesuai arah zaman. Perekonomian merupakan salah satu yang terpengaruh dengan teknologi. Dengan terdapatnya perkembangan teknologi menjadi suatu tantangan beberapa negara dalam bekerja sama secara regional, bilateral, serta multirateral. ASEAN salah stu kerja sama negara regional Asia Tenggara yang memiliki kerjasama perekonomian yang bagus. Dengan memiliki negara yang masuk dalam perekonomian terbaik dunia menjadikan ASEAN tidak diragukan perekonomiannya.
Menurutnya, perdagangan dengan negara mitra dagang ASEAN juga tumbuh signifikan, meningkat hingga 34% selama satu dekade terakhir. Sedangkan nilai investasi asing yang masuk ke ASEAN pada 2021 mencapai $179 miliar, dengan pertumbuhan terbesar di sektor keuangan dan asuransi sebesar 32 persen. Diukur dengan inflasi, mayoritas negara ASEAN juga akan berada di bawah tingkat inflasi global pada tahun 2022. Menko Airlangga menjelaskan bahwa sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia telah menetapkan 16 Priority Economic Goals (PED) yang terbagi dalam tiga prioritas strategis: Pemulihan dan Rekonstruksi, Ekonomi Digital, dan Pembangunan Berkelanjutan. (KEMENTRIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2023)
Dalam KTT ASEAN dengan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang diadakan di Bali tahun 2023 menyatakan bahwa ASEAN bertekad dalam mengawali ASEAN 2045 yang berjaya dalam menumbuhkan perekonomian. Jadi dalam KTT tersebut juga berisi suatu sistem pembayaran yang ingin di implementasikan dalam perekonomian regional ASEAN serta dalam hal ini membuat regional ASEAN mengadaptasikan perekonomiannya sesuai zaman berkembangnya teknologi.
QRIS menjadi salah satu platform yang diusulkan dalam sistem pembayaran ASEAN. Dalam hal ini menjadi salah satu alat pembayaran digital ASEAN yang resmi digunakan. Dengan bekerjasama membangun ASEAN Payment Connectivity. Negara yang begandeng tangan dengan QRIS yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina.
Koneksivitas Sistem Pembayaran ini memiliki suatu manfaat yang dapat mempermudah dalam perekonomian negara:
- Negara dapat dengan mudah dalam proses pembayaran
QRIS ini menjadi platform digital yang menjadi alat pembayaran ASEAN. Dengan terdapatnya QRIS ini Indonesia maupun negara lain yang bergabung dapat merasakan mudahnya dalam proses pembayaran di suatu perekonomian. Dengan perubahan ini negara hanya perlu membayar dengan proses digital.
Serta dalam penggunaan QRIS ini membuat transaksi menjadi mudah dan lebih efisien. Membuat suatu negara tidak kerepotan dalam membeli barang dalam luar negeri maupun bertransaksi di antar negara.
- Negara berkreatif membuat suatu program digital yang dapat mempermudah perekonomiannya
Perkembangan teknologi yang sudah memborbardir dunia menyebabkan suatu negara mengembangkan suatu alat yang selaras dengan zaman. Tahun ini perekonomian negara dipengaruhi dari geraknya teknologi mempengaruhi dunia. Sistem transaksi sekarang ini berkembang menjadi digital. Hal ini membuat negara berkreatif membuat sebuah platform yang menjadi bahan transaksi digital serta bekerja sama dalam suatu wilayah negara.
- Negara dapat memperkuat mata uang untuk menstabilkan perekonomiannya
Perekonomian stabil jikalau mata uangnya juga kuat. Jadi dalam koneksivitas Sistem Pembayaran ini menjadi ajang lomba suatu negara dalam membuat mata uangnya digunakan dalam proses transaksi. Seperti Indonesia yang memperkenalkan QRIS dalam KTT ASEAN supaya transaksi yang digunakan di ASEAN menggunakan Rupiah yang membuatnya meningkat serta menguntungkan Indonesia.
