Tempat: Kamar Gelap, ukuran 4 x 3 meter.
Musik Latar: Ballade Pour Adeline-nya Richard Clayderman
Waktu: Menjelang tengah malam
Suasana: syahdu (tiba-tiba musik berubah jadi Nice n Easy-nya Michael Buble)
ah, apalah nama suasana ini, ketika kau diam, duduk sendirian. Di sini, ditemani laptop, di sekitar, laron terbang mengerubungi layar, menyala terang, beberapa kali menyeruduk kepala, hinggap di hidung, mampir di pipi, nyangkut di tangan.
(musik berubah lagi > The Other Side of Sun - Janis Ian)
baiklah, tak usah berpanjang lebar karena notes ini akan dihentikan ketika lagu ini selesai:
kita sejatinya sama seperti laron, atau bahkan mungkin lebih buruk lagi, ketika terang, kita mendekat, tanpa peduli siapa yang berada di kegelapan, ketika gelap, secara naluriah kita mencari tempat terang, tanpa memikirkan bagamanamereka yang bahkan tidak punya daya untuk menggapai cahaya. Atau jangan-jangan kita ini malah seperti semut, berkerubutan dengan gula. ah, lagu ini hampir selesai,
Ya Rabb, jangan pernah biarkan hamba menjadi opportunis dalam kehidupan nyata, ketika terang di sana, hamba ke sana, ketika terang di sini, hamba ke sini, seperti kutu loncat. Amiin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI