Mohon tunggu...
Ayahnya Asti
Ayahnya Asti Mohon Tunggu... profesional -

Saya seorang praktisi dibidang pelayanan kesehatan (medis) yang saat ini tengah membina sarana pelayanan Independen di kawasan desa Rempoah, Baturraden, Banyumas Jawa Tengah, mempunyai obsesi ingin memajukan mutu pelayanan terdepan bagi semua lapisan Masyarakat tanpa kecuali, mengingat keprihatinan saat ini dengan pelayanan medis yang semakin sulit dijangkau oleh masyarakat kecil pada umumnya, saya juga mendedikasikan diri saya didunia pendidikan sebagai pengajar di beberapa institusi pendidikan kesehatan di kota tempat saya bekerja dan kota/negara lain, juga sebagai Konseling dan Motivator dibidang Kesehatan pada umumnya. Motto Saya adalah Hidup Sehat itu dimulai dengan Kesehatan Pikiran, Fisik, Mental, dan Lingkungan yang diawali dari Rumah, Smart Health from home including Mind, Body, Soul and Environment.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hilangnya Nafsu Makan pada Anak

24 Oktober 2009   02:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:33 4036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_18085" align="alignleft" width="128" caption="Anak yang kurang nafsu makan"][/caption] Hilangnya atau berkurangnya nafsu makan pada anak, sebagian besar sangat meresahkan hati orang tua, terutama kaum ibu, karena siapa sih yang menginginkan balita/anak kita menjadi kurang gizi sehingga menggangu pertumbuhannya? Lalu apa dok, yang menyebabkan hal ini sering terjadi? Disini akan saya bahas secara sederhana beberapa sebab yang menyebabkan anak kita tidak mau makan, kurang nafsu makan atau hilangnya nafsu makan, perlu disadari penyebab ini tidak saja berasal dari si anak, namun tidak jarang juga penyebabnya justru datangnya dari kita selaku orang tuanya, yang tanpa disadari mengakibatkan anak-anak kita tidak mau makan, apa saja itu dok?. Sebelum membahas penyebabnya, saya akan menguraikan dahulu apa akibat yang mungkin terjadi bila anak-anak kita mengalami gangguan dalam proses makan mereka. Jelas yang pasti akan terlihat berat badan anak-anak kita tidak naik naik, sesuai pertambahan umurnya, atau malah cenderung turun, hal inilah yang mudah tampak dan mudah dikenali bila anak kita kurang nafsu makan. Tapi dibalik tanda tanda berat badan yang tidak bertambah sesuai pertambahan umur/cenderung statis atau bahkan cenderung turun, ada akibat lain yang berdampak kepada proses tumbuh kembang si anak. Apa itu proses tumbuh dan kembang  anak? Proses tumbuh anak adalah proses bertumbuhnya anak yang terlihat makin membesarnya anak secara fisik, artinya anak kita kian hari semakin besar badannya, tingginya dan berat badannya. Proses kembang anak adalah proses berkembangnya anak yang berkaitan dengan kemampuan mental/emosi dan proses kepandaiannya, hal ini berkaitan dengan kemampuan bicara, kemampuan meniru, kemampuan membaca, kemampuan berhitung, kemampuan bernyanyi dan kemampuan kemampuan lain, sering dikenal dengan kemampuan Kognisi. Sedangkan kemampuan bergaul, kemampuan bermain, kemampuan menyayangi, kemampuan sedih, kemampuan marah, kemampuan manja dan lain lain dikenal dengan kemampuan secara emosi/kemampuan secara mental. Inilah yang terpenting dalam proses tumbuh dan kembang anak kita, ada kalanya seorang ibu yang bertanya kepada saya, Dok...., mengapa anak saya sudah berusia 14 bulan namun belum bisa jalan? atau belum bisa bicara? dan lain lain. Nah inilah yang kita kuatirkan bila kita mengalami hal hal serupa ini pada anak anak kita, jadi sudah merupakan tugas kita selaku orang tua mengawasi dan bertanggung jawab pada keadaan anak-anak kita akan proses tumbuh kembang ini yang akan menentukan masa depan mereka kelak. Sebenarnya analisa yang pertama bagi dokter begitu menghadapi kasus anak yang tidak mau makan atau berkurangnya nafsu makan, adalah bagaimana aktifitas keseharian anak-anak ini? Karena sudah diketahui bersama bahwa aktifitas anak yang banyak akan membutuhkan energi yang banyak pula, begitupun sebaliknya, nah dengan melihat aktifitas anak ini kita bisa mencari apa yang menyebabkan anak menjadi malas makan, kalau anak kita sedikit bergerak/malas bergerak, sudah dapat dipastikan nafsu makannya berkurang, tapi sebaliknya bila gerakan anak kita banyak dan aktif, dapat dipastikan nafsu makannya normal atau meningkat sesuai kebutuhan energinya. Dan yang jelas seorang dokter juga akan mencari apa penyebab anak kita aktifitasnya kurang/malas bergerak, apakah ini ada kaitannya dengan sakit secara fisik, atau adanya gangguan emosi si anak yang kadang luput dari perhatian kita semua. Lalu apa penyebab yang sering membuat anak-anak kita kurang nafsu makan atau bahkan hilangnya nafsu makan? Ini ada beberapa penyebab yang sering kita jumpai : [caption id="attachment_18091" align="alignleft" width="130" caption="Anak demam"][/caption] 1. Kondisi kesehatan anak yang sedikit terganggu, oleh sebab apapun, seperti adanya demam, nyeri tenggorokan, sakit gigi, sakit kepala, diare dan lain sebagainya. 2. Adanya penyakit kronis yang tidak sembuh dan cenderung berulang seperti, batuk kronis bisa karena TBC anak, Bronchitis, Cacingan dan lain lain. [caption id="attachment_18087" align="alignright" width="124" caption="Anak yang diurus baby sitter"][/caption] 3. Kurangnya perhatian si anak dari orang tuanya, akibat kedua orang tuanya yang bekerja, sehingga semua urusan anak diserahkan bulat bulat pada baby sitter, Anak adalah manusia juga yang mempunyai perasaan dan emosi, bila orang tuanya tidak memberikan perhatian padanya, umumnya anak akan mogok makan. [caption id="attachment_18090" align="alignleft" width="116" caption="Jajanan anak"][/caption] 4.  Kondisi yang membuat anak kita banyak jajan makanan diluar makanan yang sudah disiapkan oleh orang tuanya, dengan berbagai alasan, seperti dari pada anak rewel/cengeng, kasih sayang yang berlebihan sehingga semua keinginan anak dituruti dan lain sebagainya. [caption id="attachment_18096" align="alignleft" width="80" caption="Anak marah"][/caption] 5.  Kurangnya pengamatan orang tua, akan makanan kesukaan si anak, akibatnya si anak yang belum bisa mengkomunikasikan kesukaannya jadi berkurang nafsu makannya. 6. Kurang jelinya orang tua dalam hal penyajian makanan buat si anak, dari segi tata letak, corak warna, hal hal yang menarik perhatian anak dan lain lain, ingat! sekalipun si anak masih kecil, namun bila memulai untuk makan pasti ia akan memulainya dengan matanya, menarikkah?, atau kurang menarik?. Lalu bagaimana kita mengatasi semua kendala ini, yang berkaitan dengan hilangnya/kurangnya nafsu makan si anak ini ? Saya akan memberikan sedikit Tips yang mungkin bisa memberikan pemecahan masalah atas semua kendala ini. 1. Cepat tanggap adakah penyakit penyakit yang berkaitan dengan kondisi fisik dan atau emosi si anak?, seperti sakit gigi, nyeri tenggorokan, amandel yang meradang, sariawan dan lain sebagainya, bila jawabannya "Ya", segera berobat ke dokter untuk segera mengatasi penyakitnya. 2. Adakah anak kita menderita penyakit kronis, atau penyakit lain yang sifatnya berulang?, bila jawabannya "Ya", segera berobat ke dokter untuk dicari apa penyebab penyakit kronisnya itu, kemungkinannya TBC paru anak, Bronchitis, Asthma, Demam berkepanjangan (DBD/Thypus), Cacingan dan lain sebagainya. [caption id="attachment_18102" align="alignleft" width="124" caption="Makan bersama"][/caption] 3. Sesekali berilah perhatian yang lebih fokus kepada anak-anak kita, dalam hal makan, seperti biasakan makan bersama di satu kesempatan, misalnya makan bersama dalam satu meja, makan bersama di taman, makan bersama saat tamasya dan lain sebagainya, dengan demikian si anak akan merasa bahwa kedua orang tuanya sangat menyayanginya, ingat! anak pasti selalu merindukan kehadiran kedua orang tuanya. 4. Hindari pemberian uang jajan yang berlebihan, sehingga anak kita tidak terlalu sering memakan makanan di luar dari apa yang disiapkan di rumah. 5. Carilah dan cermatilah, jenis makanan/masakan apa yang paling digemari buah hati kita, dengan menyediakan makanan/masakan kesukaannya pasti ini akan membuat anak kita suka memakan apa yang di siapkan untuknya. [caption id="attachment_18103" align="alignleft" width="130" caption="Makanan anak yang menarik"][/caption] 6. Tambahlah kemampuan dan keterampilan para ibu untuk mau menyajikan sajian makanan dan masakan yang dapat menarik selera makan si anak, bila perlu tambahkan bentuk bentuk lucu yang disenangi anak kita, seperti telur mata sapi yang dibuat wajah seorang badut, atau sesuatu yang bisa menarik minatnya untuk memakan sambil menciptakan keceriaan buat si anak. Nah, saya kira sekian dulu pembahasan kali ini yang berkaitan dengan hilangnya nafsu makan anak, semoga saja, tulisan sharing ini dapat memberikan manfaat buat kita para orang tua yang sangat menginginkan proses tumbuh dan kembang anak-anak kita yang sempurna dan selalu sehat di kehidupan mereka saat ini dan saat mendatang. Salam Sehat dari saya, Anugra Martyanto di Purwokerto.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun